dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di Desa Cihaur, Desa Kertajaya, dan sebagian tiga desa lainnya yang terletak di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Dimana salah satu bagian dari daerah tersebut memiliki prospek mineralisasi epitermal Au-Ag yakni Prospek Cijiwa. Secara umum daerah penelitian terbagi kedalam dua area yakni area studi umum (Kavling berukuran 6x6km) dan area studi khusus (Kavling berukuran 1x1km). Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kondisi satuan geomorfologi, satuan litostratigrafi tidak resmi, mengidentifikasi struktur geologi, membuat peta geologi, dan merekonstruksi sejarah geologi. Sedangkan secara khusus bertujuan untuk menganalisis zona alterasi hidrotermal pada Prospek Epitermal Au-Ag Cijiwa dan menganalisis keterkaitannya dengan struktur geologi yang berkembang. Metodologi penelitian dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu studi literatur, tahap lapangan, tahap analisis, tahap studio, dan tahap penyusunan laporan. Geomorfologi daerah penelitian dibagi kedalam empat satuan geomorfologi yaitu Satuan Punggungan Aliran Piroklastik, Satuan Punggungan Aliran Lava, Satuan Perbukitan Intrusi, dan Satuan Dataran Teras Sungai Purba. Stratigrafi daerah penelitian dibagi kedalam empat satuan litostratigrafi tidak resmi mencakup Satuan Breksi Piroklastik, Satuan Andesit, Satuan Tuff, dan Satuan Dasit. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa sesar mendatar menganan normal Cigaru berarah barat laut - tenggara (NW-SE) dan sesar normal menganan Pasawahan berarah timur laut - barat daya (NE-SW). Sebagian besar batuan di daerah penelitian telah megalami alterasi secara hidrotermal dengan intensitas terubah lemah hingga total dengan zona alterasi yang beragam mencakup propilitik dalam, argilik, dan filik. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa kehadiran mineral alterasi pada area Prospek Cijiwa disebabkan oleh fluida hidrotermal yang mengalir melalui ruang yang tercipta akibat mekanisme sesar mendatar menganan normal Cigaru yang terbentuk ketika pre-syn mineralisasi. Sedangkan sesar normal menganan Pasawahan terbentuk ketika post-mineralisasi. Adapun sumber fluida hidrotermal yang terendapkan pada Prospek Cijiwa diperkirakan berkaitan dengan aktivitas terobosan Satuan Dasit yang terletak di area Pasawahan. | en_US |