dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan antara variabel yaitu Emas, Bitcoin, Indeks Saham Indonesia, dan US Dollar. Hubungan tersebut menentukan antar variabel memiliki hubungan diversification¸ hedging dan/atau safe haven. Periode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu periode 2012-2022 dan periode 2020-2022 yang didalamnya terdapat periode krisis untuk menentukan ada properti hedging dan/atau safe haven lalu periode 2012-2019 yang dianggap periode normal untuk menentukan variabel memiliki hubungan atau ada properti diversification. Teknik penentuan sampel menggunakan Non Probability Sampling. Metode analisis yang dilakukan yaitu metode Vector Autoregression (VAR) untuk menganalisis hubungan signifikan atau tidak dua variabel dan sebelumnya dilakukan uji stasioneritas ADF (akar unit), dan uji optimum lag. Setelah VAR dilakukan analisis Impulse Response Function (IRF). Hasil penelitian menunjukan Emas dan Bitcoin memiliki properti hedging dan safe haven pada periode krisis, Emas dan Bitcoin juga menunjukan hubungan diversification pada periode normal. Selanjutnya, Emas dan IHSG memiliki properti hedging dan safe haven pada periode krisis, Emas dan IHSG juga menunjukan hubungan diversification pada periode normal. Berikutnya, Emas dan US Dollar memiliki properti hedging dan safe haven pada periode krisis, Emas dan US Dollar tidak menunjukan hubungan diversification pada periode normal. Lalu, Bitcoin dan IHSG memiliki properti hedging dan safe haven pada periode krisis, Bitcoin dan IHSG juga menunjukan hubungan diversification pada periode normal. Selanjutnya Bitcoin dan US Dollar memiliki properti hedging dan safe haven pada krisis, Bitcoin dan IHSG juga menunjukan hubungan diversificatioin pada periode normal. Yang terakhir yaitu IHSG dan US Dollar memiliki properti hedging dan safe haven, IHSG dan USD juga menunjukan hubungan diversification pada periode normal. | en_US |