• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • DISSERTATIONS AND THESES (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • DISSERTATIONS AND THESES (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS RISIKO RANTAI PASOK PADA INDUSTRI BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (Studi Kasus: UD. Karya Lombok, Probolinggo)

    Thumbnail
    View/Open
    Evelyn_102418061_Laporan Tugas Akhir.pdf (2.745Mb)
    Date
    2023-03-20
    Author
    Tao A., Evelyn Sandy
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    UD. Karya Lombok merupakan usaha yang bergerak di bidang industri sebagai supplier bawang merah, mangga, cabe, dan jahe di Probolinggo. Penelitian ini berfokus pada produk bawang merah yang merupakan perishable product. Dalam pemenuhan persediaan, perusahaan memiliki lahan tani sendiri serta bekerja sama dengan petani daerah sekitar ataupun mitra terkait dalam memenuhi permintaan konsumen. Aktivitas rantai pasok perusahaan berupa plan, source, make dan delivery dimana tidak terdapat elemen return disebabkan UD. Karya Lombok tidak melayani return. Permasalahan dalam perusahaan berupa faktor iklim yang dapat mempengaruhi produk bawang merah hingga pendistribusian yang bergantung pada cuaca, jarak tujuan pengiriman konsumen dari lokasi perusahaan, tidak tersedianya bibit ataupun bawang merah untuk diperjualbelikan, penurunan kualitas dan human error. Dalam upaya mengurangi risiko yang ada pada rantai pasok perusahaan dapat menggunakan metode House of Risk (HOR) dimana fase I dilakukan identifikasi risikodan pengukuran risk agent dan risk event kemudian pada fase II dapat memperoleh usulan aksi mitigasi dari agen risiko prioritas yang terpilih sehingga dapat dipertimbangkan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sekitar 30 risk event dan 21 risk agent. Perhitungan dilakukan untuk mendapat nilai ARP sehingga terdapat agen prioritas sekitar 5 risk agent yakni faktor iklim (A11), jarak tujuan pengiriman (A19), tidak tersedianya kebutuhan bibit dan bawang merah (A4), kualitas bawang menurun (A7) dan kesalahan dalam proses produksi dan penyimpanan(A16). Pada fase II HOR ditemukan bahwa ada sekitar 11 usulan aksi mitigasi yang dapat diberikan untuk mengurangi frekuensi risk agent prioritas muncul. Usulan aksi mitigasi yang memiliki nilai Effectiveness to Difficulty (ETD) tertinggi adalah membentuk tim untuk cek kondisi cuaca secara berkala. Hal ini ditujukan untuk dapatmengantisipasi kegagalan panen hingga pendistribusian kepada konsumen. Kata kunci: Rantai Pasok, Risk Event, Risk Agent, HOR, Risiko, Aksi Mitigasi
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8530
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV