Show simple item record

dc.contributor.authorTao A., Evelyn Sandy
dc.date.accessioned2023-03-23T04:59:09Z
dc.date.available2023-03-23T04:59:09Z
dc.date.issued2023-03-20
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8530
dc.description.abstractUD. Karya Lombok merupakan usaha yang bergerak di bidang industri sebagai supplier bawang merah, mangga, cabe, dan jahe di Probolinggo. Penelitian ini berfokus pada produk bawang merah yang merupakan perishable product. Dalam pemenuhan persediaan, perusahaan memiliki lahan tani sendiri serta bekerja sama dengan petani daerah sekitar ataupun mitra terkait dalam memenuhi permintaan konsumen. Aktivitas rantai pasok perusahaan berupa plan, source, make dan delivery dimana tidak terdapat elemen return disebabkan UD. Karya Lombok tidak melayani return. Permasalahan dalam perusahaan berupa faktor iklim yang dapat mempengaruhi produk bawang merah hingga pendistribusian yang bergantung pada cuaca, jarak tujuan pengiriman konsumen dari lokasi perusahaan, tidak tersedianya bibit ataupun bawang merah untuk diperjualbelikan, penurunan kualitas dan human error. Dalam upaya mengurangi risiko yang ada pada rantai pasok perusahaan dapat menggunakan metode House of Risk (HOR) dimana fase I dilakukan identifikasi risikodan pengukuran risk agent dan risk event kemudian pada fase II dapat memperoleh usulan aksi mitigasi dari agen risiko prioritas yang terpilih sehingga dapat dipertimbangkan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sekitar 30 risk event dan 21 risk agent. Perhitungan dilakukan untuk mendapat nilai ARP sehingga terdapat agen prioritas sekitar 5 risk agent yakni faktor iklim (A11), jarak tujuan pengiriman (A19), tidak tersedianya kebutuhan bibit dan bawang merah (A4), kualitas bawang menurun (A7) dan kesalahan dalam proses produksi dan penyimpanan(A16). Pada fase II HOR ditemukan bahwa ada sekitar 11 usulan aksi mitigasi yang dapat diberikan untuk mengurangi frekuensi risk agent prioritas muncul. Usulan aksi mitigasi yang memiliki nilai Effectiveness to Difficulty (ETD) tertinggi adalah membentuk tim untuk cek kondisi cuaca secara berkala. Hal ini ditujukan untuk dapatmengantisipasi kegagalan panen hingga pendistribusian kepada konsumen. Kata kunci: Rantai Pasok, Risk Event, Risk Agent, HOR, Risiko, Aksi Mitigasien_US
dc.subjectRantai Pasok, Risk Event, Risk Agent, HOR, Risiko, Aksi Mitigasien_US
dc.titleANALISIS RISIKO RANTAI PASOK PADA INDUSTRI BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (Studi Kasus: UD. Karya Lombok, Probolinggo)en_US
dc.title.alternativeSUPPLY CHAIN RISK ANALYSIS IN THE INDUSTRY SHALLOTS USING THE HOUSE METHOD OF RISK (Case Study: UD. Karya Lombok, Probolinggo)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record