Show simple item record

dc.date.accessioned2023-03-24T04:11:05Z
dc.date.available2023-03-24T04:11:05Z
dc.date.issued2023-03-10
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8607
dc.description.abstractBanjir adalah bencana alam yang akan datang disaat musim hujan tiba. Rendahnya resapan air adalah salah satu aspek besar yang mengakibatkan sering terjadinya banjir di DKI Jakarta. Metode AHP akan dikombinasikan dengan sistem Sistem Informasi Geografis (GIS). Dengan kombinasi metode AHP untuk menentukan skoring dan pembobotan sedangkan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk menampilkan peta potensi banjir di wilayah Jakarta Timur.Metode yang digunakan pada pemetaan potensi banjir di suatu daerah adalah gabungan dari Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Geographic Information System (GIS). Penggunaan metode AHP ini dapat mengurutkan faktor-faktor penyebab banjir yaitu faktor jarak sungai, elevasi, slope, aspek tata guna dan tutupan lahan, curah hujan, dan jenis tanah.Pada alternatif ketinggian lahan memiliki bobot terbesar yaitu 31%, yang dimana bisa dikatakan bahwa ketinggian lahan memiliki kepentingan tertinggi dari seluruh alternatif yang ada, lalu tutupan lahan yang memiliki bobot 22%. Luas daerah yang memasuki klasifikasi aman terhadap banjir seluas 1,762 km² atau 1% dari total wilayah Kota Jakarta Timur, pada klasifikasi tidak rawan memiliki luas 37,597 km² atau sebesar 20% dari total seluruh wilayah Kota Jakarta Timur, pada klasifikasi rawan memiliki luas 136,534 km² atau seluas 73% km² dari total seluruh wilayah Kota Jakarta Timur dan yang memasuki klasifikasi rawan terhadap banjir seluas 10,087 km² atau 5% dari total seluruh wilayah Kota Jakarta Timur.faktor terbesar yang dapat mempengaruhi tingkat kerawanan banjir pada wilayah Kota Jakarta Timur, yaitu ketinggian lahan sebesar 31% lalu faktor selanjutnya, yaitu tutupan lahan sebesar 22%, kemiringan lereng sebesar 15%, kerapatan sungai sebesar 15%, curah hujan sebesar 15%, dan jenis tanah sebesar 5%. . Dari hasil analisis tingkat kerawanan banjir di wilayah Kota Jakarta Timur , didapatkan hasil Tingkat kerawanan aman seluas 1,762 km² atau 1% dari total wilayah Kota Jakarta Timur. Tingkat kerawanan tidak rawan seluas 37,597 km² atau sebesar 20% dari total wilayah Kota Jakarta Timur. Tingkat kerawanan rawan seluas 136,534 km² atau seluas 73% dari total wilayah Kota Jakarta Timur. Tingkat kerawanan terakhir adalah sangat rawan seluas 10,087 km² atau 5% dari total wilayah Kota Jakarta Timur.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherTito Muhammad Alfaridzi Rangkutien_US
dc.titleAnalisis Pemetaan Potensi Banjir di Kota Jakarta Timur Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Berbasis Sistem Informasi Geografis (GIS)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record