Pemetaan Geologi Dan Identifikasi Potensi Geowisata Daerah Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur
Abstract
Geo Tirta Bayu Prawoto. 101216074. Pemetaan Geologi Dan Identifikasi Potensi Geowisata Daerah Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini mencakup tentang kondisi geologi daerah Taman Sari dan sekitarnya. Secara administratif daerah penelitian termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi dengan geografis terletak pada 8° 5'48.10"S - 8° 9'4.86"S dan 114°12'55.15"E - 114°14'550"E. Penelitian ini bertujuan untuk memahami aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur dan sejarah geologi serta identifikasi potensi geowisata pada daerah penelitian. Penelitian pada daerah Taman Sari dilakukan karena memiliki potensi geowisata yang dapat diidentifikasi guna penambahan situs warisan geologi baru dalam Kawasan Ijen Geopark. Metode yang digunakan yaitu pengambilan data primer dengan mengamati daerah langsung di lapangan, pengamatan laboratorium, menggunakan pendekatan geowisata dengan metode pendekatan kubalikova, dan studi literatur.
Geomorfologi daerah penelitian dibedakan menjadi sepulu satuan geomorfologi. Satuan tersebut yaitu Satuan danau kawah Ijen, punggungan dinding kawah Ijen, kerucut Gunungapi Ijen, dataran kawah Merapi Ungup-Ungup, Punggungan dinding kawah Merapi Ungup-Ungup, kerucut Gunungapi Merapi Ungup-Ungup, Kerucut Sinder Gunung Gempo, Kerucut Sinder Gunung Papak, Kerucut Sinder Gunung Tinggil, kerucut Gunungapi Rante. Berdasarkan sumber, litologi, dan periode erupsi, vulkanostratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda dibagi menjadi tiga Khuluk, yaitu Khuluk Rante, Khuluk Merapi Ungup-Ungup, Khuluk Ijen Muda. Aktivitas vulkanisme ketiga Khuluk tersebut menghasilkan produk gunungapi berupa andesit, breksi piroklastik dan tuff piroklastik, yang dibagi menjadi tujuh satuan batuan. Aktivitas vulkanisme gunungapi sekitar daerah penelitian membuat bentukan geomorfologi dan dapat dimanfaatkan dari aspek lingkungan menjadi daya tarik wisata. Terbukti pada daerah penelitian terdapat tujuh situs warisan geologi yang dapat dijadikan menjadi lokasi aktivitas geowisata yaitu danau kawah ijen 71,5%, api biru71,5%, puncak rante 49,3%, puncak bulan sabit 56,67%, aliran asam kalipait 70%, air terjun erek-erek 41,17%, bukit kembar 41,17%. Berdasarkan analisa studi kelayakan yang telah dilakukan, dari hasil penghitungan statistik daerah penelitian memiliki potensi dan layak untuk menjadi suatu kawasan geowisata nilai total dari studi kelayakan memperoleh hasil 56,33%.