dc.description.abstract | PT Kilang Pertamina Internasional – Refinery Unit VI Balongan adalah kilang keenam dari
tujuh kilang yang dimiliki PT Pertamina (Persero) yang mengolah minyak mentah (crude oil)
menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia dalam
menjaga keberlangsungan energi di Indonesia. Kegiatan pengelolaan minyak dan gas bumi
yang dijalankan oleh PT Pertamina harus dapat berjalan sesuai target. Untuk itu, dalam
menjalankan proses bisnisnya PT Pertamina memerlukan perencanaan yang baik terhadap
minyak mentah (crude oil). Penelitian ini berfokus pada jenis minyak mentah (crude oil) Super
Heavy (SH) di antaranya adalah Duri, Cinta, Escalante, Ostra, dst dan Heavy (H) di antaranya
adalah Banyu Urip, GG Condensate, Minas/SLC, Cabinda, Etame, dst. Tujuan dari penelitian
ini adalah mengevaluasi ketidaksesuaian rencana dan realisasi pemesanan minyak mentah
(crude oil) serta melakukan peramalan selama 12 periode ke depan pada minyak mentah (crude
oil) pada PT KPI – RU VI Balongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa
metode peramalan yang sesuai dengan pola data permintaan, yaitu metode metode siklis, trend
siklis, dan multiplicative decomposition (seasonal). Dalam mencari nilai kesalahan (error)
peramalan dilakukan melalui perhitungan metode Mean Absolute Percentage Error (MAPE).
Metode peramalan terpilih yang memiliki tingkat akurasi tertinggi adalah metode peramalan
trend siklis dengan nilai MAPE sebesar 0.22 untuk heavy crude oil dan 0.13 untuk super heavy
crude oil. Metode peramalan trend siklis berhasil mengurangi berhasil mengurangi error pada
tingkat akurasi supply crude dibandingkan dengan metode eksisting dari Master Program
(MP) crude. | en_US |