dc.description.abstract | Kepulauan Hawaii merupakan salah satu objek penelitian mengenai seismisitas
yang cukup terkenal dikarenakan keadaan geologi yang dimiliki daerah ini. Lokasi
yang berada di tengah lempeng membuat gempa bumi yang terjadi di daerah ini
tidak disebabkan oleh aktivitas tektonik pada batas lempeng seperti yang ditemukan
pada gempa bumi pada umumnya melainkan disebabkan oleh keberadaan hot spot.
Penelitian ini tentang metode receiver function dan stacking H-k dengan tujuan
untuk mengidentifikasi bidang diskontinuitas dengan memanfaatkan konversi
gelombang P ke S dimana data yang diolah membutuhkan waveform gempa dari
stasiun tiga komponen. Pengolahan Waveform dimulai dengan filtering, kemudian
dilakukan 3D rotation, deconvolution, dan dilakukan pemilahan untuk memilih data
yang benar- benar mencerminkan keadaan bawah permukaan dengan noise yang
teredam. Pengolahan yang paling penting dari metode ini adalah proses dekonvolusi
dimana proses ini akan mengisolasi gelombang Ps serta menghilangkan efek yang
tidak dibutuhkan. Terdapat beberapa jenis metode dekonvolusi baik itu dalam
domain frekuensi maupun dalam domain waktu. Namun dikarenakan keadaan
geologi yang beraneka ragam, tidak ada metode dekonvolusi yang dapat digunakan
pada semua keadaan sehingga dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan
perbandingan untuk mengetahui metode terbaik dan parameter terbaik yang akan
digunakan. Dibandingkan metode iterative time deconvolution dengan water-level
deconvolution untuk mengetahui dan memperoleh hasil receiver function yang
paling optimal. Dalam penelitian ini digunakan data yang diunduh dan diolah
menggunakan bahasa pemrograman Python dari IRIS DMC. Dengan
memanfaatkan waktu tiba fase gelombang Ps beserta kelipatannya kemudian
digunakan metode Stacking H-κ untuk memperoleh estimasi ketebalan kerak dan
rasio Vp/ Vs dari daerah Hawaii. Hasil yang diperoleh berupa ketebalan dari normal
oceanic crust antara 5.4- 7.6 km dengan Vp/ Vs berada diantara 1.65- 1.94. Selain
itu diperoleh juga bahwa terdapat magmatic underplating di bawah kepulauan
Hawaii dengan ketebalan 5 - 9 km dengan rasio Vp/ Vs antara 1.65- 1.93. | en_US |