Show simple item record

dc.date.accessioned2023-03-26T10:51:34Z
dc.date.available2023-03-26T10:51:34Z
dc.date.issued2023-03
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8715
dc.description.abstractKepulauan Hawaii merupakan salah satu objek penelitian mengenai seismisitas yang cukup terkenal dikarenakan keadaan geologi yang dimiliki daerah ini. Lokasi yang berada di tengah lempeng membuat gempa bumi yang terjadi di daerah ini tidak disebabkan oleh aktivitas tektonik pada batas lempeng seperti yang ditemukan pada gempa bumi pada umumnya melainkan disebabkan oleh keberadaan hot spot. Penelitian ini tentang metode receiver function dan stacking H-k dengan tujuan untuk mengidentifikasi bidang diskontinuitas dengan memanfaatkan konversi gelombang P ke S dimana data yang diolah membutuhkan waveform gempa dari stasiun tiga komponen. Pengolahan Waveform dimulai dengan filtering, kemudian dilakukan 3D rotation, deconvolution, dan dilakukan pemilahan untuk memilih data yang benar- benar mencerminkan keadaan bawah permukaan dengan noise yang teredam. Pengolahan yang paling penting dari metode ini adalah proses dekonvolusi dimana proses ini akan mengisolasi gelombang Ps serta menghilangkan efek yang tidak dibutuhkan. Terdapat beberapa jenis metode dekonvolusi baik itu dalam domain frekuensi maupun dalam domain waktu. Namun dikarenakan keadaan geologi yang beraneka ragam, tidak ada metode dekonvolusi yang dapat digunakan pada semua keadaan sehingga dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan perbandingan untuk mengetahui metode terbaik dan parameter terbaik yang akan digunakan. Dibandingkan metode iterative time deconvolution dengan water-level deconvolution untuk mengetahui dan memperoleh hasil receiver function yang paling optimal. Dalam penelitian ini digunakan data yang diunduh dan diolah menggunakan bahasa pemrograman Python dari IRIS DMC. Dengan memanfaatkan waktu tiba fase gelombang Ps beserta kelipatannya kemudian digunakan metode Stacking H-κ untuk memperoleh estimasi ketebalan kerak dan rasio Vp/ Vs dari daerah Hawaii. Hasil yang diperoleh berupa ketebalan dari normal oceanic crust antara 5.4- 7.6 km dengan Vp/ Vs berada diantara 1.65- 1.94. Selain itu diperoleh juga bahwa terdapat magmatic underplating di bawah kepulauan Hawaii dengan ketebalan 5 - 9 km dengan rasio Vp/ Vs antara 1.65- 1.93.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleVARIASI KETEBALAN KERAK DI BAWAH KEPULAUAN HAWAII BERDASARKAN ANALISIS RECEIVER FUNCTION DAN STACKING H-κen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record