dc.description.abstract | Salah satu perusahaan minyak dan gas yaitu PT.Pertamina (Persero)
RU VI Balongan, Indramayu Jawa Barat, mengalami masalah pada material
operasionalnya terutama yaitu pada kondisi persediaan yaitu catalyst dan
chemical dimana material tersebut dikelola oleh divisi inventory control.
Setelah dilakukannya observasi dengan pihak warehousing khususnya bagian
catalyst dan chemical, terdapat 6 jenis material yang sedang mengalami banyak
deadstock atau expired pada tahun 2022 dan tidak memiliki peramalan
permintaan, hal tersebut terjadi karena pihak pengadaan tidak melakukan
peramalan permintaan. Oleh karena itu dilakukan peramalan dengan metode
forecasting antara lain. Dari hasil pengolahan data dengan metode terpilih
sesuai jenis pola data tersebut di dapatkan metode terpilih untuk monoethanol
amine yaitu metode single exponential smoothing, sedangkan untuk material.
Metode terpilih untuk material wetting agent, perchloeroethylene, clean super
L-208N, copper inhibitor dan corrosion inhibitior yaitu metode triple
exponential smoothing. Adapun jumlah peramalan permintaan untuk 3 periode
selanjutnya diantaranya material chemical monoethanol amine berjumlah 12
drum, wetting agent berjumlah 8 drum, perchloeroethylene berjumlah 56 drum,
clean super L-208N sebanyak 4 can. . Sedangkan material catalyst di antaranya
yaitu copper inhibitor sebanyak 4 drum serta corrosion inhibitor sebanyak 19
can. Lalu didapatkan pula persentase penghematan barang overstock untuk
material chemical monoethanol amine sebesar 80%, selanjutnya wetting agent
sebesar 75%, lalu perchloroethylene sebesar 66%, dan clean super L-208N
sebesar 64%. Sedangkan material catalyst antara lain copper inhibitor sebesar
60% dan corrosion inhibitor sebesar 14%.
Keyword: Forecasting, Single Moving Average, Single Exponential
Smoothing, Double Exponential Smoothing dan Triple Exponential Smoothing | en_US |