dc.contributor.author | Nurcholis, Nicholas Epsilon | |
dc.date.accessioned | 2023-08-08T02:05:11Z | |
dc.date.available | 2023-08-08T02:05:11Z | |
dc.date.issued | 2023-08-07 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9228 | |
dc.description.abstract | Sumur RKA-01 adalah sumur produksi yang berlokasi di onshore dan mempunyai desain sumur horizontal slim hole. Section terakhir pada sumur ini, yaitu section 3 (lateral section), mempunyai ukuran lubang sumur sebesar 6-1/8 inch. Sumur slim hole diterapkan dengan tujuan untuk menghemat biaya pengeboran. Meskipun dapat menghemat biaya pengeboran, sumur slim hole memiliki tantangan serius yang harus diatasi, apalagi jika sumur slim hole juga didesain sebagai sumur horizontal. Tantangan tersebut dapat berupa tingginya annular pressure loss yang dapat mencapai 90% dari total pressure loss sirkulasi fluida akibat diameter wellbore yang kecil, buruknya pengangkatan cuttings, bit cleaning dan efisiensi hole cleaning yang dapat mengakibatkan akumulasi cuttings di bagian bawah annulus ataupun horizontal section, sehingga dapat membentuk cuttings bed yang dapat menyebabkan terjadinya masalah pengeboran. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain hidraulika pengeboran yang optimal agar tantangan-tantangan pengeboran tersebut dapat diatasi. Data penelitian diolah menggunakan software berupa WellPlan Halliburton Landmark Engineer’s Dekstop Software dan menggunakan model reologi Herschel-Bulkley untuk lumpur pengeborannya. Desain hidraulika pengeboran dilakukan pada section 3 (lateral section) dan ditentukan berdasarkan pemilihan flowrate sirkulasi lumpur pengeboran dan total flow area (TFA) di nozzle bit yang optimal. Analisis dan desain hidraulika diperlukan untuk mencapai kondisi hidraulika pengeboran yang optimal. Selain itu, diperlukan evaluasi dari desain hidraulika agar pengeboran dapat berjalan dengan efisien dan tantangan-tantangan pengeboran dapat diatasi serta terjaminnya keamanan dan kelancaran operasi pengeboran sumur horizontal slim hole berdasarkan batasan-batasan yang telah ditentukan serta kemampuan peralatan pengeboran yang tersedia di lapangan. Berdasarkan analisis pada penelitian ini, desain hidraulika pengeboran sumur horizontal slim hole dengan flowrate sirkulasi lumpur pengeboran dan total flow area (TFA) di nozzle bit yang optimal telah didapatkan, yaitu menggunakan flowrate sebesar 209 gpm dan total flow area (TFA) di nozzle bit sebesar 0.173 inch^2. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Pertamina | en_US |
dc.subject | Hidraulika Pengeboran, Sumur Horizontal, Sumur Slim Hole, Tantangan Pengeboran, Pressure Loss | en_US |
dc.title | DESAIN HIDRAULIKA PENGEBORAN SUMUR HORIZONTAL SLIM HOLE RKA-01 | en_US |
dc.title.alternative | DRILLING HYDRAULIC DESIGN FOR HORIZONTAL SLIM HOLE WELL RKA-01 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |