Show simple item record

dc.contributor.authorShafira, Asyifa Hana
dc.date.accessioned2023-08-08T08:04:16Z
dc.date.available2023-08-08T08:04:16Z
dc.date.issued2022-11-16
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9257
dc.description.abstractBencana alam dapat terjadi secara tiba – tiba maupun berlangsung secara perlahan, bencana yang disebabkan oleh faktor alam seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor hampir tidak mungkin diperkirakan secara akurat kapan, dimana dan seberapa kuat kekuatannya. Oleh sebab itu, pada dasarnya pemerintah membutuhkan badan atau instansi seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai badan yang membantu dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana, selain itu membutuhkan Badan SAR Nasional (BASARNAS) sebagai badan yang membantu memberikan pedoman dan pengarahan dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan saat musibah bencana terjadi. Di dalam Badan SAR Nasional sendiri dibutuhkan kegiatan internal dan eksternal, salah satunya yaitu pelatihan. Pelatihan dibutuhkan oleh pekerja yang akan membantu dalam mencapai kinerja yang efektif dalam setiap kegiatan yang berlangsung. Pelatihan yang diutamakan dalam Badan SAR Nasional diantaranya yaitu pelatihan dan pertolongan di permukaan air, pertolongan pertama (First Aid), pertolongan di ketinggian dan pertolongan di gunung dan hutan. Dalam keempat pelatihan tersebut, Badan SAR Nasional membutuhkan prioritas kebutuhan dan kegiatan yang harus dilakukan terlebih dahulu agar proses pelatihan dapat terencana dan berjalan dengan lancar. Penentuan prioritas kebutuhan pelatihan ini dapat menggunakan metode Analysis Hierarchy Process (AHP) dibantu software super decision sebagai metode pengukuran dengan dilakukannya perbandingan secara berpasangan, Kriteria yang dibutuhkan diantaranya yaitu tenaga/fasilitator dengan sub kriterianya yaitu penguasaan materi dan keahlian teknik pelatihan; Kriteria yang kedua yaitu biaya pelatihan dengan sub kriterianya biaya konsumsi, biaya belanja bahan, biaya honor pengajar; Kriteria yang ketiga yaitu persiapan sarana dan prasarana pelatihan dengan sub kriterianya transportasi dan peralatan dan kriteria yang terakhir yaitu jumlah peserta pelatihan. Hasil dengan metode AHP didapat biaya pelatihan merupakan prioritas dalam kebutuhan pelatihan yang harus diperhatikan lebih lanjut dengan bobot kepentingan 0,46 dan alternatif kegiatan pelatihan yang didapat yaitu pelatihan dan pertolongan di permukaan air dengan nilai tertinggi yaitu 34%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectAnalytic Hierarchy Process (AHP), Pelatihan, Prioritasen_US
dc.titleANALISIS PRIORITAS KEBUTUHAN PELATIHAN PERTOLONGAN BINA POTENSI BADAN SAR NASIONAL DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)en_US
dc.title.alternativePRIORITY ANALYSIS OF TRAINING NEEDS FOR THE POTENTIAL DEVELOPMENT OF THE NATIONAL SAR AGENCY WITH THE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) METHODen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record