• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • PETROLEUM ENGINEERING (TEKNIK PERMINYAKAN)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (PE)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • PETROLEUM ENGINEERING (TEKNIK PERMINYAKAN)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (PE)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS DESAIN LUMPUR PENGEBORAN SUMUR EKSPLORASI ASAP 1X DAN 2X GENTING OIL KASURI PTE., LTD.

    Thumbnail
    View/Open
    101319110-Muhammad Kinzie Putra Yudanto-Laporan KP..pdf (16.05Mb)
    Date
    2022-10-07
    Author
    Yudanto, Muhammad Kinzie
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada awal mula fluida pengeboran untuk mengangkat serpih pengeboran ialah air. Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, lumpur pengeboran mulai digunakan. Lumpur pengeboran memiliki fleksibilitas sifat reologi dan zat kimia yang dapat menyesuaikan dengan kondisi formasi dan litologi sumur. Fungsi utama lumpur pengeboran di antara lain ialah dapat menahan tekanan formasi, dapat mengangkat cutting dari lubang sumur ke permukaan, dan dapat mempertahankan stabilitas operasi pengeboran agar tidak terjadi masalah seperti lost circulation. Sumur ASAP 1X dan ASAP 2X di Blok Kasuri merupakan sumur eksplorasi awal yang dimiliki oleh Genting Oil Kasuri Pte Ltd yang memiliki kedalaman masing-masing 4260 meter dan 4630 meter. Kedua sumur memiliki formasi dan litologi yang sama namun dikarenakan pada sumur ASAP 1X trayek 8 1/2” sering terjadi swelling akibat dan mitigasi yang dilakukan kurang efektif. Pada sumur ASAP 2X jenis lumpur beralih dari TERRAMAX (high performance water based mud) menjadi synthetic oil based mud. Additive yang digunakan pada kedua sumur adalah Bentonite, Barite, KOH, PAC R, NaOH, Na2CO3, Corrosion Inhibitor, XANTHAM GUM, dan additive khusus dari Baker Hughes (PAC, NEW DRILL Plus, TERAA-COAT, PAC, PHPA, TERRA-RATE, dan MAX-GUARD). Peralihan jenis lumpur berpengaruh besar terhadap stabilitas pengeboran walaupum HPWBM lebih ramah terhadap lingkungan namun dab terjangkau, namun SOBM memiliki beberapa kelebihan Shale Stability, Drilling Performance, Temperature Stability, Corrosion Control, dll. Akan tetapi, dari segi biaya OBM jauh lebih mahal dari WBM dan perlu penanganan khusus setelah digunakan agar tidak meninggalkan footprint (dampak setelah pengeboran) yang dapat merusak alam.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9309
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (PE)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV