PERANCANGAN ULANG TATA LETAK BARANG PADA GUDANG PENYIMPANAN PERUSAHAAN PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN PENERAPAN METODE CLASS BASED STORAGE
Abstract
Perusahaan pengolahan kelapa sawit yang termasuk dalam industri manufaktur membutuhkan gudang sebagai tempat penyimpanan, mulai dari penyimpanan bahan baku, alat, suku cadang, maupun produk jadi. PT XYZ yang terletak di kota Merauke, Provinsi Papua Selatan ini memiliki gudang yang berukuran panjang 64 meter dan lebar 19 meter dengan kebijakan penyimpanan random storage. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah terhambatnya proses pergerakan barang yang disebabkan proses pencarian barang membutuhkan waktu yang lebih lama dari seharusnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan ulang tata letak gudang penyimpanan menggunakan metode class-based storage, dimana barang dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu fast moving (A), medium moving (B), dan slow moving (C) menggunakan metode ABC Analysis. Hasil klasifikasi menunjukkan terdapat 13 kelompok dengan total 283 jenis barang yang masuk ke dalam kategori fast moving (A), terdapat 13 kelompok dengan total 108 jenis barang yang masuk ke dalam kategori medium moving (B), dan terdapat 13 kelompok dengan total 61 jenis barang yang termasuk ke dalam kategori slow moving (C). Karena pemilihan tempat penyimpanan pada gudang setelah pengelompokkan bersifat acak, maka pada penelitian ini dirancang dua skenario layout usulan. Dimana skenario pertama mengusulkan tata letak hanya dengan memprioritaskan jarak berdasarkan hasil pengelompokan sementara skenario kedua selain mempertimbangkan jarak, faktor lain yang dipertimbangkan adalah kemudahan mencari barang dengan kelas yang sama. Berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa penempatan barang dengan skenario usulan pertama mampu memberikan persentase efisiensi jarak tempuh sebesar 21,6% dan usulan kedua 24,8%. Sementara minimasi ongkos material handling (OMH) yang didapatkan adalah sebesar Rp 23.302.832 untuk layout pertama dan Rp 26.761.420 untuk layout kedua.