Analisis Fasies dan Penentuan Zona Reservoir Pada Formasi Talang Akar Berdasarkan Data Sumur di Lapangan BETA, Blok Jabung, Jambi.
Abstract
Cadangan migas Indonesia yang tidak banyak lagi (khususnya pada daerah Sumatra bagianSelatan) berimplikasi pada perlunya dilakukan eksplorasi dengan masif di lokasi yang sudah terbukti memiliki cadangan yang besar. Blok Jabung merupakan salah satu blok gas terbesar di Indonesia yang terbukti memiliki cadangan hidrokarbon yang besar yaitu sebesar 15928 BOPD dan 171 MMSCFD (CNBC IND. Terlebih khusus berada pada Formasi Talang Akar yang memiliki potensi 1918 MMBO dan gas 5.8 TCF (Ginger, D & Fielding, K., 2005). Penelitian ini berisikan tentang analisis fasies dan penentuan zona reservoir dengan tujuan untuk mengetahui fasies dan lingkungan pengendapan serta zona potensi reservoir pada daerah penelitian dengan menggunakan data sumur. Metode yang dilakukan terdiri dari analisis litoligi (khususnya pada Formasi Talang Akar) dan penentuan batas formasi yang didasarkan pada data sumur, analisis kualitatif zona reservoir, analisis fasies sumur (lingkungan pengendapan), serta korelasi fasies dan zona reservoir. Berdasarkan semua analisis yang telah dilakukan, ditemukan bahwa litologi dan formasi yang terdapat di Lapangan BETA. Secara umum terdapat Formasi Talang Akar yang tersusun atas batupasir perselingan batulempung, sisipan batugamping dan batubara secara minor, Formasi Gumai dan Formasi Muara Enim. Berdasarkan analisis elektrofasies dan lingkungan pengendapan di sepuluh sumur, diinterpretasikan terdapat empat lingkungan pengendapan yaitu fluvial, delta, dan shallow marine. Empat zona reservoir hasil analisis memiliki kemenerusan yang signifikan pada daerah penelitian khususnya pada Formasi Talang Akar.