• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PEMODELAN HIDRODINAMIKA PANTAI CIPATUJAH, KABUPATEN TASIKMALAYA, JAWA BARAT MENGGUNAKAN DELFT3D

    Thumbnail
    View/Open
    LAPORAN TA_FAUDZAN BIMA ADJI_104119068_DONE.pdf (7.421Mb)
    Date
    2023-08-11
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Garis pantai adalah garis yang merupakan batas antara darat dan laut, diukur pada saat pasang tertinggi dan surut terendah, dipengaruhi oleh fisik laut dan sosial ekonomi bahari. pantai juga merupakan daerah atau tempat di mana gaya-gaya yang berasal dari laut bereaksi ke daratan. Gaya-gaya yang dihasilkan tersebut terdapat pola hidrodinamika. Hidrodinamika adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari gerak fluida dan gaya yang bekerja dalam fluida dan bergerak relatif terhadapnya. Hidrodinamika sangat berpengaruh terhadap kondisi pantai, dikarenakan terdapat paremeter berupa kecepatan arus, sirkulasi arus dan juga gelombang laut. Kondisi sebuah pantai akan mengalami perubahan secara alami dikarenakan gaya-gaya yang terdapat dalam hidrodinamika tersebut Penelitian ini mengambil lokasi pada Pantai Cipatujah, dimana pantai tersebut berada di selatan jawa dan berhadapan langsung dengan Samudra hindia. Berdasarkan kesaksian masyarakat sekitar sejak 2019 hingga 2022 sudah terjadi abrasi yang signifikan pada pantai tersebut. Oleh karena itu pada penelitian kali ini akan melihat hidrodinamika dari laut dan sungai Cipatujah menggunakan perangkat lunak Delft3D, serta melihat apakah membangun konstruksi jetty adalah langkah yang tepat atau tidak. Setelah dilakukan pengolahan data, didapatkan hasil dimana panjang jetty adalah 172 m untuk jetty kiri dan 164 untuk jetty kanan. Untuk lebar dari jetty adalah 30 m untuk kedua sisi jetty, sedangkan tinggi dari jetty adalah 4,7 m untuk kedua sisi jetty. Setelah melakukan pemodelan dengan Delft3D, didapatkan hasil bahwa 2. Pada pasang tertinggi skenario 1 (tanpa jetty) dapat dilihat bahwa pada laut lepas aliran bergerak dari arah timur menuju kearah barat, namun saat mendekati pesisir pantai aliran bergerak tegak lurus terhadap garis pantai dan masuk kedalam muara sungai. Kecepatan maksimum yang terjadi sebesar 0,7 m/s dan kecepatan minimum yang terjadi sebesar 0,1 m/s. Sedangkan saat surut terendah pada skenario 1 dapat dilihat bahwa aliran menjauhi pesisir dan mengarah ke barat serta timur. Kecepatan maksimum yang terjadi sebesar 0,9 m/s dan kecepatan minimum yang terjadi sebesar 0,1 m/s. Sedangkan, pada pasang tertinggi skenario 2 (dengan jetty) dapat dilihat bahwa aliran pada laut lepas mengarah dari timur ke barat. Saat mendekati pesisir aliran bergerak tegak lurus terhadap garis pantai. Namun setelah adanya bangunan jetty, pada bibir muara aliran menuju kedua arah yaitu timur dan barat, hal tersebut dikarenakan aliran dari sungai yang mendorong air laut keluar. Kecepatan maksimum yang terjadi saat pasang tertinggi pada skenario 2 sebesar 0,6 m/s dan kecepatan minimum yang terjadi sebesar 0,1 m/s. Sedangkan, kecepatan maksimum yang terjadi saat surut terendah sebesar 1 m/s dan kecepatan minimum yang terjadi sebesar 0,1 m/s.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9514
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV