dc.description.abstract | Delta Muara Bendera, Bekasi merupakan tempat pertemuan antara sungai Citarum dan pantai Utara atau bagian dari Cekungan Jawa Barat Utara yang dikenal sebagai salah satu penghasil hidrokarbon di Pulau Jawa. Muara tersebut juga merupakan pintu keluar masuk perahu nelayan dari arah daratan ke lautan atau sebalknya. Lokasi daerah penelitian berada pada Delta Muara Sungai Citarum bernama Muara Bendera. Secara administratif wilayah ini termasuk kedalam Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu mengetahui relasi antara morfologi lingkungan, karakteristik sedimena, dan karakteristik mikrofauna yang ditemukan pada muara Sungai Citarum. Metode yang dilakukan selama penelitian
ini adalah pengambilan sampel lapangan, analisis citra satelit, analisis kolom stratigrafi, analisis granulometri, analisis hidrometri, dan analisis foraminifera. Morfologi pada lapangan yang dapat diamati berdasarkan analisis citra satelit. Terbagi menjadi 3 bagian morfologi yaitu:Delta Plain, Delta Front, dan Pro Delta. Berdasarkan analisis kolom stratigrafi sampel CDAF 1 hingga CDAF 5 memiliki karakteristik sedimen berupa perulangan sedimen dari lumpur karbonan dibagian bawah menjadi lumpur silisiklastik dibagian atas, Sampel CDAF 6 sampai dengan 10 memiliki persamaan dengan sampel sebelumnya tetapi dipenuhi aktivitas
bioturbasi pada lapisan sedimen, CDAF 11 sampai dengan 15 menunjukkan pola pengendapan deltaik. Analisis butir pasir menunjukkan butir pasir halus dengan pemilahan sedang, berdasarkan pengamatan mikroskop butir pasir memiliki derajat kebundaran rounded dan derajat kebolaan elongated. Analisis pada lumpur menunjukkan butir pasir sedang hingga lanau sedang, persentase fraksi lebih dari pasir halus pada sampel hanya mencapai kurang dari 60%. Berdasarkan
foraminifera bentonik, genus yang melimpah pada wilayah penelitian ini adalah Ammonia | en_US |