Geologi Desa Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatra Barat
Abstract
Penelitian ini didasarkan pada kondisi geologi yang beragam dengan persebaran batuan yang kompleks berupa batuan beku dan metamorf berumur Permian-Kapur dan bentang alam Pulau Sumatra yang berupa perbukitan di sisi Barat Pulau Sumatra. Jalur perbukitan tersebut berdampingan dengan sesar Sumatra yang memanjang dari Aceh hingga Lampung dan memisahkan dataran pantai Barat Sumatra dengan dataran pantai Timur Sumatra. Batuan tersebut awalnya merupakan batuan dasar dan telah mengalami perlipatan, pensesaran, dan kini tersingkap dipermukaan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan pengambilan data primer berupa data geologi permukaan yang kemudian dianalisis sehingga dapat menghasilkan peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, peta struktur, peta Fault and Fracture Density (FFD), kolom stratigrafi, penampang geologi daerah penelitian, dan sejarah geologi. Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari Satuan Punggungan Blok Sesar. Stratigrafi daerah penelitian memiliki empat satuan batuan dari tua ke muda berupa Satuan Filit, Satuan Metabatupasir, Satuan Serpentinit, dan Satuan Monzogranit. Pada daerah penelitian memiliki dua struktur geologi berupa sesar geser menganan dan sesar geser mengiri. Berdasarkan analisis kelurusan didapat nilai densitas berkisar dari 0 hingga 820. Sejarah geologi pada daerah penelitian diawali pada periode Permian berupa Satuan Filit dan Satuan Metabatupasir yang masih berupa batuan asal diduga sebagai batuan sedimen klastik dan mengalami metamorfisme pada Kapur Awal. Satuan Serpentinite mengalami metamorfisme pada Kapur Akhir dari batuan asalnya berupa basal. Satuan Monzogranit terbentuk akibat kolisi antara Woyla Nappe dan Blok Sumatra Barat terjadi dan membentuk busur magmatik aktif serta inisiasi sesar geser mengiri pada batas antar lempeng tersebut. Pada kala Miosen Akhir terjadi pemekaran Lantai Dasar Samudera Andaman di Utara Pulau Sumatra sehingga menyebabkan reaktivasi sesar menjadi Sesar Geser Menganan Sumatra.