PERBAIKAN PROSES STUFFING MENGGUNAKAN METODE DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, CONTROL (DMAIC) DENGAN MENGURANGI WASTE PADA GUDANG PLB PT. SUCOFINDO
Abstract
PT. Superintending Company of Indonesia (dikenal dengan PT. Sucofindo) didirikan pada 
tahun dan 1956 merupakan perusahaan inspeksi pertama di Indonesia. Seiring berjalannya 
waktu, PT. Sucofindo mulai memperluas jasa inspeksinya yaitu jasa inspeksi teknik serta 
supervisi pelaksanaan proyek. Lalu pada tahun 1964 PT Sucofindo berekspansi ke bisnis 
pergudangan, kebersihan industri, ekspedisi, fumigasi, jasa analisis laboratorium, serta 
rekayasa kelautan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada bisnis pergudangan PT 
Sucofindo adalah stuffing barang. Penelitian ini mengangkat tema perbaikan proses stuffing
di Gudang PLB PT. Sucofindo, dikarenakan masih diperlukannya perbaikan baik pada 
metode, Sumber Daya Manusia (SDM), ataupun mesinnya. Adapun metode yang digunakan 
adalah Define, Measure, Analyze, Improve, Control atau disingkat DMAIC. Sebagai contoh 
waste adalah item Steel Grid yang memiliki standar waktu stuffing selama 2 jam, bisa 
terhambat hingga 3 jam. Hal ini mengakibatkan diperlukannya penambahan jam kerja
(lembur). Hal ini merupakan waste jenis waiting dimana lambatnya proses stuffing barang 
ini terjadi karena kelalaian pekerja (lebih banyak mengobrol dan tidak berada di stasiun 
kerja), forklift yang rusak karena kurangnya maintenance pada forklift tersebut, dan serta 
penataan Gudang yang kurang teratur karena penyimpanan secara random yang menghambat 
proses stuffing. Dengan melakukan preventive action seperti memperbaiki jalur forklift yang 
ada pada Gudang tersebut dengan merenovasi jalannya, membatasi barang yang masuk ke
dalam Gudang, dan meningkatkan kualitas kerja pekerja dengan memberi pengarahan yang 
baik dan benar serta melakukan contingent action seperti menyewa forklift dari vendor agar 
pekerjaan tidak terhambat, menambah seorang pengawas serta supervisor untuk mengawasi 
proses bekerja mereka serta memberi pengarahan dan menyewa 1 gudang penuh hanya untuk 
PT. Sucofindo dan menerapkan system dedicated storage agar masing – masing barang dapat 
disimpan pada tempatnya agar waste tersebut dapat berkurang dan memperlancar proses 
bekerja.
