Eksperimental Kinerja CO2-Foam Flooding dengan Pengaruh Injection Rate Surfaktan pada Micromodel
Abstract
Penelitian ini fokus pada pengembangan metode pemulihan minyak yang disempurnakan (EOR), khususnya injeksi CO2-Foam pada jenis reservoir tertentu. Untuk memahami penggunaan injeksi CO2-Foam secara luas, penelitian ini menyelidiki perpindahan pada skala pori melalui penggunaan micromodel. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil pengujian stabilitas foam surfaktan anionik dengan metode bulk foam stability. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh injection rate surfaktan terhadap perilaku foam dan perolehan minyak pada uji micromodel flooding. Dalam eksperimen bulk foam stability, dilakukan uji dengan variasi konsentrasi surfaktan. Hasilnya menunjukkan bahwa larutan dengan konsentrasi 1.5% memiliki stabilitas foam yang paling baik dengan waktu half-life sekitar 200 detik. Selanjutnya, pengujian micromodel flooding dilakukan dengan tiga skenario laju injeksi yang berbeda. Hasilnya mengindikasikan bahwa semakin tinggi laju injeksi, foam yang dihasilkan akan lebih banyak. Laju injeksi 30 ml/h menunjukkan saturasi minyak paling sedikit dan saturasi foam paling banyak. Kemudian, pada laju 30 ml/h, perolehan minyak lebih tinggi karena recovery factor waterflooding sudah tinggi sebelumnya. Namun, kenaikan minyak lebih besar pada laju 10 ml/h, karena foam memiliki lebih banyak waktu menyapu minyak pada laju yang rendah. Hasil ini menunjukkan pentingnya laju injeksi dalam kinerja CO2-Foam, yang perlu dipertimbangkan untuk hasil optimal.