Show simple item record

dc.date.accessioned2023-09-05T03:48:40Z
dc.date.available2023-09-05T03:48:40Z
dc.date.issued2023-01-28
dc.identifier.citationAPAen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9809
dc.description.abstractPertumbuhan ekonomi di dunia yang terus meningkat yang menyebabkan peningkatan permintaan akan energi. Kebutuhan energi di dunia didominasi oleh sektor minyak dan gas alam dibandingkan dengan sumber energi lain seperti angin, air, dan matahari. Maka dari itu diperlukannya peningkatan produksi dari minyak bumi. Salah satu metode dalam meningkatkan produksi minyak bumi adalah Enhance Oil Recovery (EOR) dengan menginjeksikan fluida ke dalam reservoir dengan tujuan untuk meningkatkan tekanan yang ada pada reservoir guna meningkatkan produksi minyak bumi.Secara umum, proses EOR dibagi menjadi 4 (empat) jenis: chemical flooding, thermal, miscible flooding, dan microbial. Chemical flooding merupakan salah satu proses EOR yang sering digunakan di lapangan minyak. Studi menyatakan bahwa 11% dari keseluruhan projek EOR dilakukan dengan metode CEOR dan 77% dari projek tersebut merupakan polymer flooding. (sitasi) polymer flooding memiliki beberapa keuntungan termasuk meningkatkan mobilitas dari fluida injeksi, meningkatkan vertical dan areal sweep efficiencies, dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan metode lain.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.titleCHEMICAL ENHANCED OIL RECOVERY: POLYMER FLOODINGen_US
dc.typeTechnical Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record