• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PEMBOBOTAN KRITERIA PENILAIAN GUDANG SISTEM RESI GUDANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS BAPPEBTI)

    Thumbnail
    View/Open
    LAPORAN KP_102418120_ANISSA WIDIYANTI.pdf (2.035Mb)
    Date
    2021-11-09
    Author
    Widiyanti, Anissa
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sistem Resi Gudang atau SRG merupakan sistem yang bertujuan untuk membantu para petani untuk tetap memiliki penghasilan disaat hasil panen mereka belum mencapai harga yang bagus, yaitu dengan cara mengagunkan hasil panen mereka ke gudang SRG. Sebuah gudang dapat menjadi gudang SRG tentunya harus memenuhi persyaatan-persyaratan tertentu. BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi merupakan lembaga negara yang berwenang untuk melakukan pengesahan, persetujuan, dst. Dalam melakukan pengawasan dan penilaian pada gudang SRG, BAPPEBTI mengacu pada SNI 7331:2016, SNI 8278:2016, SNI 8446:2017, dan SNI 8661:2018. Dari kertas kerja yang dimiliki BAPPEBTI, penulis menetapkan 3 kriteria dengan masing-masing 3 subkriteria, yaitu kriteria teknis fisik gudang dengan subkriteria akses lokasi dan transportasi, fisik bangunan, dan fasilitas gudang. kriteria teknis pengelola gudang dengan subkriteria SDM, sistem dan prosedur pengelolaan gudang, keuangan, penyimpanan laporan dan asuransi, serta uji petik resi gudang, lalu kriteria barang/komoditi dengan subkriteria identitas resi gudang, posisi barang, dan kesesuaian data barang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pembobotan dan mendapatkan prioritas penilaian gudang SRG yang diterapkan oleh BAPPEBTI. Penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan aplikasi Ms. Excel. Hasil dari penelitian ini yaitu prioritas dari kriteria penilaian gudang SRG pertanian yaitu barang / komoditi dengan bobot tertinggi 0,7, kemudian prioritas kedua teknis fisik gudang dengan bobot 0,194, serta prioritas terakhir teknis pengelola gudang dengan bobot terendah 0,107. Sedangkan untuk subkriteria dengan 3 bobot tertinggi dari masing-masing kriteria dan menempati prioritas pertama yakni akses transportasi dengan bobot 0,571, SDM, sistem dan prosedur pengelolaan gudang dengan bobot 0,633, dan posisi barang dengan bobot 0,644.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9811
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV