| dc.description.abstract | Penelitian ini membahas mengenai besarnya biaya operasional kendaraan yang dikeluarkan pengguna jalan saat melewati ruas Jalan Raya Cisauk Lapan – Serpong sebelum dan sesudah adanya flyover. Analisis ini dilakukan pada jenis kendaraan LCGC, MPV, SUV, Truk dan Sepeda Motor. Tujuan dilakukan analisis ini untuk mengetahui kinerja jalan eksisting dan setelah adanya flyover dengan metode PKJI 2014 dan perlu dilakukan perhitungan biaya operasional kendaraan yang mengalami kemacetan dan tundaan akibat adanya perlintasan sebidang commuter line menggunakan metode LAPI ITB untuk memperoleh biaya kemacet-an sebelum adanya flyover dan biaya penghematan setelah adanya flyover. Selain itu, dil-akukan analisis nilai waktu untuk mengetahui biaya dan waktu yang dikeluarkan. Analisis ini dilakukan menggunakan metode income approach yang berdasarkan penghasilkan rata-rata perorang yang tinggal ataupun bekerja di wilayah Kota Tangerang Selatan dan data di-peroleh dari wawancara. Hasil analisis dari nilai waktu tersebut, dapat digunakan untuk ana-lisis biaya kehilangan akibat kemacetan dan diperoleh hasil sebesar 49.741 rupiah/jam. Ana-lisis kinerja ruas jalan pada kondisi eksisting diperoleh nilai derajat kejenuhan sebesar 0.53 dan 0.55 dari kedua arah dan tingkat pelayanan kondisi C dan untuk total biaya kemacetan yang dihasilkan pada kondisi eksisting yaitu sebesar Rp 18,962,233, nilai ini cukup tinggi dikarenakan adanya variable lain yaitu perlintasan sebidang commuter line yang menyebab-kan tingginya tingkat kemacetan dan rendahnya kecepatan tempuh. Sedangkan kinerja jalan setelah adanya flyover memiliki nilai derajat kejenuhan menjadi 0.33 dan 0.35 dengan ting-kat pelayanan pada kondisi B yang mana kondisi lalu lintas lancar dengan total biaya ke-macetan sebesar Rp 2,084,020 pada kondisi jam puncak. Sehingga untuk biaya penghematan yang diperoleh setelah adanya pembangunan flyover ini sebesar Rp 16,878,213 dalam waktu jam puncak. | en_US |
