dc.description.abstract | Secara umum, bangunan lepas pantai umumnya memiliki masa layan sekitar 20 tahun. Namun, banyak yang melebihi karena masih produktif. Masa layan diperpanjang melalui berbagai analisis integritas, seperti analisis seismic. Berdasarkan API RP-2A, daerah gempa 0,05 g hingga 0,1 g, analisis seismic dilakukan pada periode 100 tahun hingga 800-1000 tahun. Bangunan lepas pantai biasanya terbuat dari baja atau logam yang mudah terkena korosi seperti pitting corrosion atau korosi sumuran. Korosi seiring waktu merusak material dan menurunkan kemampuan struktur platform menahan beban. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibahas mengenai analisis seismic dengan menggunakan metode pushover akibat pengaruh pitting corrosion pada struktur fixed platform jacket 3 kaki. Struktur platform dimodelkan akibat korosi menggunakan metode pengurangan outside diameter global dan lokal. Analisis seismic dilakukan pada Strength Level Earthquake (SLE) dan Ductility Level Earthquake (DLE) untuk mengevaluasi respon struktur terhadap gempa periode ulang 100 tahun dan 800 tahun melalui Unity Check (UC), Safety Factor (SF), dan nilai RSR. Dari analisis yang dilakukan, pengurangan outside diameter akibat korosi mempengaruhi penurunan kemampuan struktur dalam menahan beban gempa. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai UC pada member, joint, dan pile, serta penurunan nilai Safety Factor pile. Penelitian ini juga menemukan bahwa dampak korosi pada struktur platform mengakibatkan penurunan nilai Reserve Strength Ratio (RSR) sekitar 13,69% secara rata-rata. Perbedaan hasil antara korosi global dan korosi lokal tidak begitu signifikan, karena penggunaan volume korosi yang sama dan variasi korosi lokal hanya pada segmen tengah member. | en_US |