SINTESIS BIODIESEL DARI PUPA BSF (Black Soldier Flies) MELALUI TRANSESTERIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI KATALIS NATRIUM HIDROKSIDA
Abstract
Biodiesel merupakan ester metil yang dihasilkan
melalui reaksi transesterifikasi, dimana bahan baku yang digunakan adalah lemak dari
sumber hewani atau nabati, yang direaksikan dengan alkohol menggunakan katalis
asam kuat atau basa kuat dengan pemanasan dalam metode refluks. Dalam konteks ini,
pupa Black Soldier Flies (BSF) digunakan dalam upaya pengelolaan limbah sampah
organik, dan kandungannya yang kaya akan asam lemak membuatnya bisa diubah
menjadi minyak setelah mengalami ekstraksi menggunakan metode refluks. Ekstraksi
dilakukan dengan menggunakan aseton sebagai pelarut. Hasil tertinggi dari proses
ekstraksi ini adalah sekitar 56%, dengan menggunakan komposisi larva sebanyak 100
gram, waktu ekstraksi selama 60 menit, dan volume pelarut sebesar 25 ml. Minyak
ekstrak dari pupa BSF kemudian diproses lebih lanjut menjadi biodiesel melalui reaksi
transesterifikasi.
Dalam penelitian ini, produksi biodiesel dari minyak ekstrak pupa BSF dikaji dengan
melakukan variasi suhu reaksi transesterifikasi pada 60°C, serta variasi konsentrasi
natrium hidroksida (NaOH) sebagai katalis yaitu 0,5% (b/b), 1% (b/b), dan 1,5% (b/b).
Hasil tertinggi biodiesel diperoleh dari sampel dengan katalis sebanyak 1,5% (b/b).
Karakterisasi biodiesel yang dihasilkan dilakukan dengan menggunakan FTIR, dengan
puncak-puncak serapan yang menggambarkan gugus fungsi khas metil ester, termasuk
gugus C – O pada panjang gelombang 1170,79 dan 1195,87; serta C = O pada panjang
gelombang 1739,79. Analisis GC-MS (Gas Chromatography – Mass Spectroscopy)
digunakan untuk mengukur jumlah alkil ester yang terbentuk, dan pada variasi katalis
0,5% (b/b), 1% (b/b), dan 1,5% (b/b), diperoleh persentase alkil ester sekitar 97,27%,
99,98%, dan 99,94%. Kualitas biodiesel dilihat dari data densitas, viskositas, angka
asam, dan uji nyala api, yang diukur terhadap standar SNI 7182:2015. Viskositas,
angka asam dan densitas biodiesel belum memenuhi standar tersebut. Sementara uji
nyala api menunjukkan bahwa waktu nyala biodiesel hampir sama dengan bio solar.