PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA CUSTOME CLEARANCE MENGGUNAKAN METODE BALDRIGE EXCELLENCE FRAMEWORK (STUDI KASUS PADA PT. MITRA SEKAWAN ULUNG)
Abstract
ABSTRAK
Berdasarkan studi lapangan yang dilakukan terdapat kinerja kurang maksimal pada divisi
operasional yaitu lambatnya proses behandle dikarenakan karyawan yang sakit atau
berhalangan yang mengakibatkan behandle hanya dilakukan oleh 3 sampai 4 orang saja
sehingga prosesnya sangat memakan waktu. Hal ini melatar belakangi perlu dilakukannya
pengukuran kinerja terkait aktivitas custome clearance di PT. Mitra Sekawan Ulung. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui perolehan poin kinerja dari setiap divisi dan perusahaan
sehingga dapat menyelesaikan permasalahan kinerja dan menganalisis dampak dari penerapan
rekomendasi strategi tersebut di perusahaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode
Baldrige Excellence Framework (BEF). Baldrige excellence framework merupakan metode
yang menggunakan berbagai kriteria yang dapat mengukur mulai dari input, proses dan output
dari setiap pekerjanya. PT.Mitra Sekawan Ulung belum pernah melakukan mengukur kinerja
perusahaan, data yang didapatkan dari wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan
pengukuran kinerja yang selama ini diterapkan hanya berdasarkan dari loyalitasnya karyawan
terhadap perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja PT. Mitra Sekawan
Ulung dengan menggunakan metode Baldrige Excellence Framework yang dilakukan dengan
melibatkan berbagai departemen dan berbagai level pekerjaan. Kuisioner dengan menggunakan
kriteria Baldrige Excellence Framework disebarkan kepada 8 karyawan PT. Mitra Sekawan
Ulung. Hasil kuisioner tersebut menyatakan bahwa perusahaan mencapai nilai 621,8 dan masuk
kategori Emerging Industry Leader. Namun dari hasil penilaian tersebut, terdapat 4 devisi
dengan nilai yang masih rendah yaitu strategi 37%, pelanggan 40%, pengukuran analisis dan
manajemen pengetahuan 42%, operasional 41%. Oleh karena ini perusahaan harus
meningkatkan kinerja 4 divisi dengan melibatkan staf dalam penyusunan renstra dan
pengusulan upaya inovatif ke dalam perencanaan, identifikasi kebutuhan dan pilihan dari
pelanggan kunci dan penciptaan media komunikasi dengan pelanggan, memberikan
pengetahuan staf tentang capaian kinerja perusahaan dan metode pengukuran kinerja,
ketersediaan kebutuhan staf untuk melaksanakan pekerjaan, merancang desain proses layanan,
evaluasi proses layanan, dan kesiapan menghadapi situasi darurat atau bencana.