Show simple item record

dc.contributor.authorLuthfi
dc.date.accessioned2023-09-07T02:32:44Z
dc.date.available2023-09-07T02:32:44Z
dc.date.issued2021-10-28
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9995
dc.description.abstractABSTRAK Berdasarkan studi lapangan yang dilakukan terdapat kinerja kurang maksimal pada divisi operasional yaitu lambatnya proses behandle dikarenakan karyawan yang sakit atau berhalangan yang mengakibatkan behandle hanya dilakukan oleh 3 sampai 4 orang saja sehingga prosesnya sangat memakan waktu. Hal ini melatar belakangi perlu dilakukannya pengukuran kinerja terkait aktivitas custome clearance di PT. Mitra Sekawan Ulung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perolehan poin kinerja dari setiap divisi dan perusahaan sehingga dapat menyelesaikan permasalahan kinerja dan menganalisis dampak dari penerapan rekomendasi strategi tersebut di perusahaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Baldrige Excellence Framework (BEF). Baldrige excellence framework merupakan metode yang menggunakan berbagai kriteria yang dapat mengukur mulai dari input, proses dan output dari setiap pekerjanya. PT.Mitra Sekawan Ulung belum pernah melakukan mengukur kinerja perusahaan, data yang didapatkan dari wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan pengukuran kinerja yang selama ini diterapkan hanya berdasarkan dari loyalitasnya karyawan terhadap perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja PT. Mitra Sekawan Ulung dengan menggunakan metode Baldrige Excellence Framework yang dilakukan dengan melibatkan berbagai departemen dan berbagai level pekerjaan. Kuisioner dengan menggunakan kriteria Baldrige Excellence Framework disebarkan kepada 8 karyawan PT. Mitra Sekawan Ulung. Hasil kuisioner tersebut menyatakan bahwa perusahaan mencapai nilai 621,8 dan masuk kategori Emerging Industry Leader. Namun dari hasil penilaian tersebut, terdapat 4 devisi dengan nilai yang masih rendah yaitu strategi 37%, pelanggan 40%, pengukuran analisis dan manajemen pengetahuan 42%, operasional 41%. Oleh karena ini perusahaan harus meningkatkan kinerja 4 divisi dengan melibatkan staf dalam penyusunan renstra dan pengusulan upaya inovatif ke dalam perencanaan, identifikasi kebutuhan dan pilihan dari pelanggan kunci dan penciptaan media komunikasi dengan pelanggan, memberikan pengetahuan staf tentang capaian kinerja perusahaan dan metode pengukuran kinerja, ketersediaan kebutuhan staf untuk melaksanakan pekerjaan, merancang desain proses layanan, evaluasi proses layanan, dan kesiapan menghadapi situasi darurat atau bencana.en_US
dc.publisherLuthfi Okky Bagaskaraen_US
dc.titlePENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA CUSTOME CLEARANCE MENGGUNAKAN METODE BALDRIGE EXCELLENCE FRAMEWORK (STUDI KASUS PADA PT. MITRA SEKAWAN ULUNG)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record