• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    IDENTIFIKASI AREA MINERALISASI NIKEL LATERIT BLOK X MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY DI DAERAH KONAWE UTARA, SULAWESI TENGGARA

    Thumbnail
    View/Open
    Thesis (1.762Mb)
    Date
    2023-09-09
    Author
    Visi Samawi, Nabil
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Nikel merupakan salah satu logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi dalam industri modern. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi sumber daya nikel yang melimpah, dengan sejumlah lokasi eksplorasi nikel yang tersebar di berbagai wilayah. Salah satu daerah yang menjadi fokus eksplorasi nikel adalah Sulawesi Tenggara, di blok "X" yang dilakukan oleh PT Antam Tbk, telah aktif dalam kegiatan eksplorasi nikel di wilayah tersebut. Salah satu aspek penting dalam eksplorasi nikel adalah pemahaman yang mendalam tentang karakteristik geologi dan geofisika dari endapan nikel. Tujuan utama penelitian ini adalah melakukan pemodelan 2D inversi resistivitas yang dikorelasikan dengan data pendukung lainnya, seperti data bor dan data assay. Dalam penelitian ini, terdapat empat lintasan data resistivitas yang berarah barat-timur. Data resistivitas digunakan dalam pemodelan 2D inversi. Selain itu, terdapat 100 sampel data assay yang berasal dari 7 drillhole di lokasi penelitian. Data assay ini memberikan informasi tentang komposisi mineralisasi di berbagai titik dalam wilayah penelitian. Hasil pemodelan inversi resistivitas menunjukkan sebaran nilai resistivitas di daerah penelitian dengan rentang antara 0-3000 ohm.m. Dalam hasil pemodelan, lapisan saprolit dikarakterisasi dengan nilai resistivitas antara 0-300 ohm.m dengan ketebalan sekitar 15 meter, sementara lapisan bedrock memiliki nilai resistivitas yang lebih tinggi dari 300 ohm.m. Penting untuk diketahui bahwa hasil pemodelan inversi resistivitas ini kemudian dikorelasikan dengan data bor. Berdasarkan 7 drillhole yang ada, ditunjukkan adanya korelasi pada 5 drillhole, sementara 2 drillhole tidak berkorelasi. Korelasi ini memungkinkan untuk lebih memahami struktur geologi yang mendasari distribusi nikel di blok X di Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil dari data assay menunjukkan bahwa kandungan nikel tertinggi terdapat pada zona saprolite dengan kandungan nikel sebesar 1.01. Sementara itu, zona bedrock memiliki kandungan nikel yang lebih rendah, yaitu sekitar 0.27.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/10341
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV