Show simple item record

dc.contributor.authorVisi Samawi, Nabil
dc.date.accessioned2023-09-11T03:29:49Z
dc.date.available2023-09-11T03:29:49Z
dc.date.issued2023-09-09
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/10341
dc.description.abstractNikel merupakan salah satu logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi dalam industri modern. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi sumber daya nikel yang melimpah, dengan sejumlah lokasi eksplorasi nikel yang tersebar di berbagai wilayah. Salah satu daerah yang menjadi fokus eksplorasi nikel adalah Sulawesi Tenggara, di blok "X" yang dilakukan oleh PT Antam Tbk, telah aktif dalam kegiatan eksplorasi nikel di wilayah tersebut. Salah satu aspek penting dalam eksplorasi nikel adalah pemahaman yang mendalam tentang karakteristik geologi dan geofisika dari endapan nikel. Tujuan utama penelitian ini adalah melakukan pemodelan 2D inversi resistivitas yang dikorelasikan dengan data pendukung lainnya, seperti data bor dan data assay. Dalam penelitian ini, terdapat empat lintasan data resistivitas yang berarah barat-timur. Data resistivitas digunakan dalam pemodelan 2D inversi. Selain itu, terdapat 100 sampel data assay yang berasal dari 7 drillhole di lokasi penelitian. Data assay ini memberikan informasi tentang komposisi mineralisasi di berbagai titik dalam wilayah penelitian. Hasil pemodelan inversi resistivitas menunjukkan sebaran nilai resistivitas di daerah penelitian dengan rentang antara 0-3000 ohm.m. Dalam hasil pemodelan, lapisan saprolit dikarakterisasi dengan nilai resistivitas antara 0-300 ohm.m dengan ketebalan sekitar 15 meter, sementara lapisan bedrock memiliki nilai resistivitas yang lebih tinggi dari 300 ohm.m. Penting untuk diketahui bahwa hasil pemodelan inversi resistivitas ini kemudian dikorelasikan dengan data bor. Berdasarkan 7 drillhole yang ada, ditunjukkan adanya korelasi pada 5 drillhole, sementara 2 drillhole tidak berkorelasi. Korelasi ini memungkinkan untuk lebih memahami struktur geologi yang mendasari distribusi nikel di blok X di Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil dari data assay menunjukkan bahwa kandungan nikel tertinggi terdapat pada zona saprolite dengan kandungan nikel sebesar 1.01. Sementara itu, zona bedrock memiliki kandungan nikel yang lebih rendah, yaitu sekitar 0.27.en_US
dc.titleIDENTIFIKASI AREA MINERALISASI NIKEL LATERIT BLOK X MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY DI DAERAH KONAWE UTARA, SULAWESI TENGGARAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record