Show simple item record

dc.contributor.authorNursalam, Nadiya Putri
dc.date.accessioned2023-09-11T04:58:51Z
dc.date.available2023-09-11T04:58:51Z
dc.date.issued2023-09-09
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/10352
dc.description.abstractPotensi batubara di Indonesia yang cukup melimpah membuat Indonesia sebagai produsen batubara terbesar ke-2 di dunia. Sehingga kegiatan penambangan batubara akan terus dilakukan salah satunya adalah tahapan eksplorasi dan penelitian dalam mencari lokasi dan cadangan batubara ataupun penerapan teknologi terbaru. Metode Resistivitas adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran lapisan batubara di bawah permukaan. Pada penelitian ini aplikasi metode resistivitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dan respon resistivitas pada lapisan tipis batubara berdasarkan pemodelan 2D. Pemodelan kedepan dilakukan terhadap tiga model sintetik yang diperoleh dari hasil korelasi data bor menggunakan geometri ketebalan yang berbeda-beda dengan menggunakan parameter akuisisi data lapangan yang ada. Pemodelan kedepan dilakukan untuk memperoleh data observasi yang terbaik sehingga pada tahapan pemodelan inversi, data observasi dapat menghasilkan model resistivitas yang dapat merepresentasikan kondisi bawah permukaan. Hasil pemodelan resistivitas menunjukkan bahwa dalam daerah penelitian memiliki rentang nilai resistivitas antara 20 hingga 110 ohm.m dengan panjang lintasan sekitar 140 meter. Pemodelan DH 66-71 menunjukkan bahwa lapisan batubara dengan ketebalan 5 meter tersebar dengan nilai resistivitas di bawah 95 ohm.m pada kedalaman 38 meter dan 32 meter di arah barat laut-tenggara. Pemodelan DH 67-72 menunjukkan bahwa lapisan batubara dengan ketebalan 5 meter dan 10 meter tersebar dengan nilai resistivitas 110 ohm.m pada kedalaman 16 meter dan 24 meter, serta nilai di bawah 35 ohm.m pada kedalaman 36 meter dan 4 meter di arah utara-selatan. Pemodelan DH 68-73 menunujkkan bahwa lapisan batubara dengan ketebalan 5 meter tersebar dalam rentang nilai resistivitas di bawah 35 ohm.m dan 110 ohm.m pada kedalaman 18 meter dan 26 meter di arah timur laut-barat daya. Pada pemodelan juga terjadi kendala dalam memisahkan antara lapisan lempung dan batubara karena efek penekanan dalam metode geolistrik yang disebabkan oleh perbedaan nilai resistivitas pada lapisan batuan. Serta dalam hasil analisis data kualitas batubara, menunjukkan bahwa batubara di daerah penelitian memiliki kualitas yang termasuk dalam kelas subbituminous Cen_US
dc.publisherNadiya Putri Nen_US
dc.subjectBatubara, metode geolistrik, pemodelanen_US
dc.titleSTUDI RESISTIVITAS DALAM IDENTIFIKASI PERSEBARAN BATUBARA MENGGUNAKAN PEMODELAN 2D PADA LAPANGAN A DAERAH KALIMANTAN TIMURen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record