dc.description.abstract | Penelitian ini tentang pengaruh surfaktan terhadap perubahan tegangan antar muka antara minyak dan air. Perolehan minyak bumi setiap tahunnya mengalami penurunan, sehingga membutuhkan metode untuk meningkatkan perolehan minyak bumi. Salah satu metode yang digunakan dalam meningkatkan metode minyak bumi adalah Enhanced oil recovery (EOR). Enhanced oil recovery merupakan metode untuk meningkatkan cadangan minyak dengan menguras volume minyak pada sumur minyak yang masih ada kandungan minyak di dalamnya. Produksi minyak bumi mempunyai beberapa tahapan dalam pengambilannya yaitu dengan cara mengambil minyak dengan alat beam pumb, kemudian dengan penginjeksian air, dan menginjeksikan surfaktan, polimer, alkali. Metode EOR yang digunakan adalah Chemical Injection menggunakan bahan kimia berupa surfaktan. Surfaktan F136 dan F137 ditambahkan dengan larutan SSMB A, dan alkali 4%. Alkali berfungsi untuk kombinasi konsentrasi optimal untuk larutan surfaktan, serta dapat menurunkan densitas. surfaktan F136 menggunakan variasi konsentrasi 0,1%; 0,2%;0,3%; 0,4%; 0,5%; dan 0,6%. Sedengkan surfaktan F137 menggunakan beberapa variasi konsentrasi yaitu 0,1%; 0,2%; 0,3%; 0,4%; 0,5%; dan 0,75%. Surfaktan F136 menggunakan variasi konsentrasi 0,3% dikarekan konsentrasi ini yang paling baik, sedangkan Surfaktan F137 menggunakan variasi konsentrasi 0,2% dikarekan konsentrasi ini yang paling baik. Pengujian Interfacial Tension (IFT) menggunakan instrumen Spinning Drop Tensiometer, minimum nilai dari Interfacial Tension (IFT) yaitu sekitar 10-3 dyne/cm. | en_US |