Pemetaan Geologi Daerah Gedangsari dan Sekitarnya Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta
Abstract
Penelitian tugas akhir ini terletak di daerah Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung
Kidul, Yogyakarta. Memiliki tujuan untuk mengetahui aspek geologi mulai dari stratigrafi, struktur,
geomorfologi dan sejarah geologi. Luas daerah penelitian tugas akhir 23 km
. Metode penelitian
yang dilakukan memiliki 4 tahapan yang terdiri pendahuluan, pengambilan data lapangan,
pengolahan data, penyusunan laporan dan penyajian data.
2
Secara geomorfologi pada daerah penelitian terdiri dari Punggungan Aliran Lahar, Punggungan
Aliran Piroklastik, Punggungan Aliran Lava, Satuan Aluvium dan Perbukitan Tersesarkan. Secara
tatanan stratigrafi mulai dari yang tertua sampai yang termuda yaitu Satuan Batupasir Tufan yang
memiliki umur Oligosen Akhir, Satuan Tuf yang memiliki umur Miosen Awal sampai Miosen
Tengah, dan Satuan Breksi yang menurut beberapa penelitian terdahulu memiliki umur Miosen Awal
sampai Miosen Tengah dengan kontak menjari dengan Satuan Tuf. Struktur yang berkembang di
daerah penelitian adalah sesar geser mengiri dan adanya anomali sesar normal dilihat dari citra satelit
dan data gash fracture dan shear fracture pada daerah penelitian. Sejarah pembentukan pada daerah
penelitian diinterpretasikan sebagai lingkungan laut yang berasosiasi dengan gunung api yang di
mana tubuh gunung api sebagian terendam di bawah permukaan air sedangkan puncaknya muncul
di permukaan air. Pada kala Oligosen Akhir mulai terendapkanya Satuan Batupasir Tufan dengan
lingkungan pengendapan submarine fan dengan sumber batuan yang dipengaruhi oleh aktivitas
vulkanisme. Pada Miosen Awal, terjadi peningkatan aktivitas gunung api yang mengakibatkan
pengendapan Satuan Tuf dan Satuan Breksi pada periode yang sama. Meskipun keduanya memiliki
umur yang serupa, kedua satuan tersebut berasal dari sumber yang berbeda, sehingga kontak antara
Satuan Tuf dan Satuan Breksi bersifat menjari. Setelah Satuan Tuf dan Satuan Breksi terendapkan
mengalami pengangkatan dan perubahan peristiwa vulkanisme menjadi pasca vulkanisme dimana
tubuh gunung api mengalami erosi serta turunya muka air laut. Pada pasca vulkanisme mulai
terendapkan Formasi Sambipitu yang berumur Miosen Tengah dengan litologi berupa batupasir dan
batulempung. Peristiwa erosi dan pelapukan terus berlanjut hingga kini membentuk morfologi
punggungan-punggungan, lembahan serta sungai yang membentuk daerah penelitian seperti
sekarang.