dc.description.abstract | Penelitian Tugas Akhir ini tentang pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak jahe merah yang
metode ekstraksinya divariasikan menjadi maserasi, MAE (Microwave assisted Extraction) dan
gabungan dari MAE (Microwave assisted Extraction) dan UAE (Ultrasonic Assisted Extraction).
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai aktivitas antioksidan, nilai kadar flavonoid serta nilai
fenolik total dari ekstrak jahe merah yang diperoleh dari ketiga metode ekstraksi. Metode yang
digunakan untuk ekstraksi jahe merah adalah ekstraksi maserasi, MAE (Microwave assisted
Extraction) dan gabungan dari MAE (Microwave assisted Extraction) dan UAE (Ultrasonic Assisted
Extraction) dengan pelarut metanol dan etanol. Hasil ekstrak jahe merah dilakukan pengujian
fitokimia, KLT, dan FTIR untuk mendapatkan senyawa metabolit apa saja yang terdapat di ekstrak
jahe merah, menentukan retention factor (Rf), dan gugus fungsi senyawa fenolik. Hasil penelitian ini
menunjukkan aktivitas antioksidan IC50 ekstrak jahe merah ini didapatkan nilai untuk metode
ekstraksi maserasi sebesar 84,6 ppm, kemudian metode ekstraksi MAE sebesar 72,0 ppm dan metode
ekstraksi kombinasi dari MAE dan UAE sebesar 70,2 ppm. Dengan nilai kadar flavonoid ekstrak
jahe merah untuk metode maserasi yaitu 322,5 mg QE/g untuk pelarut metanol, dan 295,4 mg QE/g
untuk pelarut etanol. Selanjutnya metode ekstraksi dengan MAE pelarut metanol didapatkan sebesar
401,95 mg QE/g. Dan metode ekstraksi kombinasi antara MAE dan UAE untuk pelarut metanol dan
etanol berturut-turut adalah 473,69 mg QE/g dan 365 mg QE/g. Kemudian hasil kadar fenolik ekstrak
jahe merah untuk metode maserasi yaitu 335,250 mg GAE/g untuk pelarut metanol, dan 206,100 mg
GAE/g untuk pelarut etanol. Selanjutnya metode ekstraksi dengan MAE pelarut metanol didapatkan
sebesar 254,965 mg GAE/g. Dan metode ekstraksi kombinasi antara MAE dan UAE untuk pelarut
metanol dan etanol berturut-turut adalah 321,270 mg GAE/g dan 298,305 mg GAE/g. | en_US |