dc.description.abstract | Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Saat ini bandara yang digunakan untuk penyangga IKN adalah Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Perencanaan ini berfokus pada pengembangan fasilitas berupa terminal penumpang, perkerasan runway, dan jumlah pergerakan pesawat serta penumpang pada bandara SAMS Sepinggan. Metode yang digunakan adalah metode berdasarkan peraturan dan standar yang dikeluarkan oleh ICAO dan FAA. Hasil pada perencanaan ini adalah pergerakan pesawat dan penumpang pada tahun rencana adalah 179.193 pesawat dan 22.230.025 penumpang pada tahun 2045. Pada saat jam puncak, terjadi pegerakan pesawat sebanyak 89 pesawat dan 17.419 penumpang per/jam. Pada analisis kebutuhan terminal penumpang yang didapatkan, bahwa beberapa fasilitas pendukung eksisting pada terminal penumpang sudah tidak mampu mengakomodir kebutuhan terminal penumpang pada tahun rencana. Sehingga perlu adanya beberapa pengembangan fasilitas. Pada perencanaan perkerasan runway metode grafis didapatkan ketebalan perkerasan total adalah 101,6 cm. Tersusun atas 10,16 cm lapis permukaan, 36,8 cm lapis pondasi atas, dan 54,6 cm pondasi bawah. Perencanaan perkerasan menggunakan software FAARFIELD didapatkan hasil pada lapisan permukaan diperoleh ketebalan 10,2 cm, lapisan pondasi atas didapatkan ketebalan sebesar 12,7 cm, dan pada lapisan pondasi bawah diperoleh ketebalan lapisan sebesar 52,3 cm. Total tebal lapisan perkerasan adalah 75,2 cm. | en_US |