• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Aplikasi Tilt Derivatif Untuk Estimasi Kedalaman Anomali Magnetik

    Thumbnail
    View/Open
    Bagian Sampul (1003.Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten (531.6Kb)
    BAB 1 (228.8Kb)
    BAB II (516.5Kb)
    BAB III (587.2Kb)
    BAB IV (3.398Mb)
    BAB V (286.5Kb)
    Daftar Pustaka dan Lampiran (473.2Kb)
    Date
    2024-08-15
    Author
    Latumahina, Jeanpierre
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan informasi akurat tentang kedalaman dan karakteristik anomali magnetik, digunakannya metode tilt derivatif untuk memungkinkan estimasi kedalaman dari anomali magnetik. Pengujian dengan data sintetik menunjukkan hasil yang signifikan. Untuk satu anomali magnetik berkedalaman 100 meter, estimasi kedalaman berkisar antara 88 meter hingga 110 meter. Pada situasi dengan dua anomali sintetik, masing-masing berkedalaman 15 meter dan 10 meter, hasilnya juga akurat. Untuk 2 anomali sintetik, anomali di utara barat (15 meter) memiliki estimasi kedalaman antara 11 hingga 15 meter, sementara anomali di selatan timur (10 meter) memiliki estimasi antara 8 hingga 12 meter. Bentuk geometris anomali sintetik sudah sesuai dengan parameter pemodelan kedepan. Untuk memvalidasi metode tilt, diterapkan metode tersebut pada data lapangan di Filipina, analisis tilt derivatif menunjukkan rentang estimasi kedalaman bervariasi. Di daerah selatan barat (bawah kiri), estimasi berkisar dari 11.8 hingga 136.2 meter. Lokasi bor seperti DDH-34, yang dekat dengan batas anomali bijih besi, memiliki estimasi kedalaman 50 hingga 70 meter, sesuai dengan hasil bor. Namun, DDH-31 dan DDH-37, yang berada tepat di sumber anomali, hasil estimasi yang tidak valid karena metode ini harus diterapkan dari batas anomali untuk estimasi kedalamannya. Di daerah utara timur, estimasi kedalaman bervariasi dari 8.4 hingga 103.9 meter, dengan area of interest menunjukkan rentang 40 hingga 100 meter. Untuk memvalidasi hasil ini, diperlukan data bor dari area tersebut.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12717
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV