dc.description.abstract | Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan informasi akurat tentang kedalaman dan karakteristik anomali magnetik, digunakannya metode tilt derivatif untuk memungkinkan estimasi kedalaman dari anomali magnetik. Pengujian dengan data sintetik menunjukkan hasil yang signifikan. Untuk satu anomali magnetik berkedalaman 100 meter, estimasi kedalaman berkisar antara 88 meter hingga 110 meter. Pada situasi dengan dua anomali sintetik, masing-masing berkedalaman 15 meter dan 10 meter, hasilnya juga akurat. Untuk 2 anomali sintetik, anomali di utara barat (15 meter) memiliki estimasi kedalaman antara 11 hingga 15 meter, sementara anomali di selatan timur (10 meter) memiliki estimasi antara 8 hingga 12 meter. Bentuk geometris anomali sintetik sudah sesuai dengan parameter pemodelan kedepan. Untuk memvalidasi metode tilt, diterapkan metode tersebut pada data lapangan di Filipina, analisis tilt derivatif menunjukkan rentang estimasi kedalaman bervariasi. Di daerah selatan barat (bawah kiri), estimasi berkisar dari 11.8 hingga 136.2 meter. Lokasi bor seperti DDH-34, yang dekat dengan batas anomali bijih besi, memiliki estimasi kedalaman 50 hingga 70 meter, sesuai dengan hasil bor. Namun, DDH-31 dan DDH-37, yang berada tepat di sumber anomali, hasil estimasi yang tidak valid karena metode ini harus diterapkan dari batas anomali untuk estimasi kedalamannya. Di daerah utara timur, estimasi kedalaman bervariasi dari 8.4 hingga 103.9 meter, dengan area of interest menunjukkan rentang 40 hingga 100 meter. Untuk memvalidasi hasil ini, diperlukan data bor dari area tersebut. | en_US |