Show simple item record

dc.contributor.authorGunawan, Farhan
dc.date.accessioned2024-08-16T01:41:26Z
dc.date.available2024-08-16T01:41:26Z
dc.date.issued2024-08-15
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12757
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk monitoring resistivitas tanah dalam rangka memantau tingkat kesuburan yang dipengaruhi oleh pemberian pupuk guna meningkatkan produktivitas tanaman secara berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Resistivitas beda waktu yang dapat mengamati perubahan nilai resistivitas tanah dari waktu ke waktu. Hasil dari pengukuran resistivitas beda waktu akan diintegrasikan dengan dua pengukuran lain yaitu tingkat kelembaban dan pH tanah untuk diperoleh hubungan secara kualitatif antara perubahan kelembaban dan pH tanah terhadap perubahan nilai resistivitas tanah. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengukuran resistivitas sebanyak tiga kali pada periode yang berbeda. Pengukuran pertama dilakukan pada saat lahan uji masih dalam kondisi alami (sebelum persiapan tanam) untuk melihat nilai resistivitas tanah secara natural sebelum ada gangguan. Pengukuran kedua dilakukan setelah lahan digemburkan dan diberi pupuk berupa pupuk dasar dan pupuk susulan pada fase vegetatif tanaman yang didominasi oleh unsur nitrogen. Pengukuran ketiga dilakukan sebelum panen dan setelah pemberian pupuk untuk fase generatif tanaman, di mana pupuk yang diterapkan didominasi oleh unsur kalium dan fosfat. Hasil pemodelan resistivitas menunjukan adanya penurunan nilai resistivitas tanah setelah pemberian pupuk pertama (pupuk dasar) dan kenaikan nilai resistivitas setelah pemberian pupuk tahap dua. Terjadi penurunan nilai resistivitas pada pengukuran ke-2 (± -7.33 %) diikuti juga dengan penurunan nilai pH dari pH 6.6 – 6.4. Sebaliknya kenaikan nilai resistivitas (±1.44 %) pada pengukuran ke-3 (setelah pupuk kalium dan fosfat) diikuti dengan kenaikan nilai pH dari 6.6 – 6.4 atau cendrung mendekati pH normal. Oleh karena itu, dari penelitian ini diperoleh bahwa perubahan nilai resistivitas tanah dapat memberikan informasi mengenai perbedaan tingkat kesuburan tanah terutama ketika fase tanam (vegetatif) dan fase sebelum panen (generatif). Tanah yang subur untuk fase tanam adalah ketika terjadi penurunan nilai resistivitas dan kondisi tanah yang baik dan mempengaruhi tingkat produktivitas tanaman adalah ketika terjadinya kenaikan nilai resistivitas. Dengan demikian, monitor kondisi tanah menggunakan metode resistivitas berhasil dalam mengidentifikasi tingkat kesuburan tanaman.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.subjectResistivitas Beda Waktu, Monitoring, pH tanah.en_US
dc.titleStudi Resistivitas Beda Waktu Dalam Monitoring Tingkat Kesuburan Tanah dan Produksi Hasil Tanamen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record