• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Identifikasi Mikrotremor Menggunakan Metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) Untuk Mikrozonasi Yogyakarta

    Thumbnail
    View/Open
    Bagian Sampul (981.7Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten (521.4Kb)
    BAB I (767.8Kb)
    BAB II (1.639Mb)
    BAB III (916.9Kb)
    BAB IV (2.646Mb)
    BAB V (398.7Kb)
    Daftar Pustaka dan Lampiran (1.965Mb)
    Date
    2024-08-26
    Author
    Choirulloh, Rifai Muhammad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gempa Yogyakarta pada tanggal 26 Mei 2006 dengan Mw ~6,4 merupakan salah satu gempa paling merusak di wilayah tersebut. Gempa tersebut mengakibatkan ribuan korban jiwa dan kerusakan bangunan yang parah. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta dan sekitarnya, dengan 13 titik pengukuran. Data perekaman mikrotremor diolah menggunakan metode HVSR untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan lapisan sedimen permukaan terhadap deformasi akibat gempa bumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Vs30 berkisar antara 280 hingga 490 m/s, frekuensi dominan (f0) antara 1,27 hingga 10,42 Hz, periode dominan (T0) antara 0,096 hingga 0,790 detik, ketebalan lapisan sedimen (h) antara 10,22 hingga 55,32 meter, amplifikasi (A0) antara 1,17 hingga 3,41, indeks kerentanan seismik (Kg) antara 0,3 hingga 5,2, dan percepatan tanah maksimum (PGA) antara 79,5 hingga 407,2 gal. Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa kerusakan parah akibat gempa ini dipengaruhi oleh jenis tanah yang sangat lunak. Selain itu, kondisi tersebut diperburuk oleh endapan sedimentasi hasil erupsi Gunung Merapi yang tidak terkonsolidasi sehingga meningkatkan amplifikasi di daerah tersebut. Hasil pemetaan mikrozonasi menunjukkan bahwa daerah yang rentan meliputi Stasiun YOG di Kecamatan Gedongtengen, PEL di Kecamatan Kasihan, TRI di Kecamatan Pandak, dan DES di Kecamatan Bayat.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12820
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV