Geologi dan Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor dengan Pendekatan Metode Analythical Hierarchy process (AHP) Daerah Desa Matenggeng dan Sekitarnya, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap, Jawa Tengah.
Abstract
Penelitian bertujuan mengetahui kondisi geologi, berupa geomorfologi, litologi,
stratigrafi, struktur geologi, rekonstruksi sejarah geologi, serta mengetahui
persebaran risiko bencana tanah longsor. Kondisi geomorfologi daerah Matenggeng
dibagi menjadi 4 bagian, yaitu: Dataran Denudasional, Punggungan Aliran Lava,
Perbukitan Zona Sesar, dan Punggungan Zona Sesar. Terdapat 3 satuan batuan,
yaitu: Satuan Breksi, Satuan Batupasir, dan Lava Andesit.
Sejarah geologi daerah Matenggeng bermula saat kala Miosen Tengah–Akhir yang
mengakibatkan terendapkannya Satuan Breksi di laut dalam. Kemudian dilanjut
dengan terendapkannya satuan batupasir pada kala Pliosen Awal – Pliosen Tengah
di laut dangkal. Pada kala Plio-Pleistosen terjadi aktivitas tektonik yang
menyebabkan terbentuknya sesar Cijolang dan sesar diperkirakan Cisebo. Lalu
terdapat juga aktivitas tektonik yang menyebabkan terendapkannya Satuan Lava
Andesit.
Persebaran risiko tanah longsor di daerah Matenggeng dapat dibagi menjadi 4,
yaitu: potensi kerentanan stabil yang terdapat pada sekitar desa Kaso, potensi
kerentanan rendah Rendah yang terletak di sekitar Desa Dayeuhluhur dan
Matenggeng, potensi kerentanan sedang yang terdapat pada sekitar desa Ciwalen,
dan potensi kerentanan tinggi berada di sekitar Desa Dayeuhluhur bagian Timur