Show simple item record

dc.contributor.authorFamdar Tiara Yoni, Binar
dc.date.accessioned2024-08-16T07:58:34Z
dc.date.available2024-08-16T07:58:34Z
dc.date.issued2024-08-16
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12844
dc.description.abstractPenelitian bertujuan mengetahui kondisi geologi, berupa geomorfologi, litologi, stratigrafi, struktur geologi, rekonstruksi sejarah geologi, serta mengetahui persebaran risiko bencana tanah longsor. Kondisi geomorfologi daerah Matenggeng dibagi menjadi 4 bagian, yaitu: Dataran Denudasional, Punggungan Aliran Lava, Perbukitan Zona Sesar, dan Punggungan Zona Sesar. Terdapat 3 satuan batuan, yaitu: Satuan Breksi, Satuan Batupasir, dan Lava Andesit. Sejarah geologi daerah Matenggeng bermula saat kala Miosen Tengah–Akhir yang mengakibatkan terendapkannya Satuan Breksi di laut dalam. Kemudian dilanjut dengan terendapkannya satuan batupasir pada kala Pliosen Awal – Pliosen Tengah di laut dangkal. Pada kala Plio-Pleistosen terjadi aktivitas tektonik yang menyebabkan terbentuknya sesar Cijolang dan sesar diperkirakan Cisebo. Lalu terdapat juga aktivitas tektonik yang menyebabkan terendapkannya Satuan Lava Andesit. Persebaran risiko tanah longsor di daerah Matenggeng dapat dibagi menjadi 4, yaitu: potensi kerentanan stabil yang terdapat pada sekitar desa Kaso, potensi kerentanan rendah Rendah yang terletak di sekitar Desa Dayeuhluhur dan Matenggeng, potensi kerentanan sedang yang terdapat pada sekitar desa Ciwalen, dan potensi kerentanan tinggi berada di sekitar Desa Dayeuhluhur bagian Timuren_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleGeologi dan Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor dengan Pendekatan Metode Analythical Hierarchy process (AHP) Daerah Desa Matenggeng dan Sekitarnya, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap, Jawa Tengah.en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record