Show simple item record

dc.contributor.authorRifai, Moh Yusril Bahtiar
dc.date.accessioned2024-08-19T02:33:17Z
dc.date.available2024-08-19T02:33:17Z
dc.date.issued2024-08-15
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12908
dc.description.abstractPenelitian berada di Daerah Gunung Api Purba Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi struktur dan dampak berupa fitur geologi yang terbentuk dan terdeformasi dari struktur yang berkembang pada daerah penelitian. Penelitian dilakukan berdasarkan anomali berupa sebagian sisi kaldera gunung api purba yang diidentifikasi terbentuk karena adanya pengaruh struktur sesar. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data DEM (Digital Elevation Model), data struktur yang diambil menggunakan metode linear scanline dan rectangular scanline, data petrografi berupa sampel batuan, dan data geomorfologi berupa pengamatan area penelitian. Analisis yang dilakukan berupa analisis geomorfologi dengan analisis QGIS (Quantum Geographic Information System) dan pengamatan lapangan yang menghasilkan satuan bentuk lahan asal sisa gunung berapi, struktural, asal denudasional dan bentuk asal aluvial. Kemudian analisis petrografi dilakukan secara makroskopis dan mikroskopik dilakukan untuk mengkonfirmasi litologi yang terdampak oleh struktur. Dalam penentuan litologi digunakan data sekunder yang berasal dari peta Geologi Regional Lembar Surakarta- Giritontro dan penambahan litologi pada batuan andesit pada fitur geologi kekar kolom, sehingga diketahui formasi yang ada pada area penelitian adalah Formasi Mandalika, Formasi Semilir, Formasi Wonosari- Punung, Intrusi Diorit, Andesit pada fitur geologi kekar kolom, Aluvium Tua, Material Gunung Api Lawu, dan Aluvium. Analisis struktur dilakukan dengan analisis stereonet yang menghasilkan dua periode sesar yang terbentuk pada area penelitian yaitu periode pertama sesar synthetic menganan naik dengan orientasi NW-SE dan sesar antithetic mengiri naik dengan orientasi SW-NE, kemudian sesar periode kedua sesar synthetic menganan naik dengan orientasi NE-SW dan sesar antithetic mengiri naik dengan orientasi NW-SE. Periode sesar pertama mengakibatkan terbaginya kaldera menjadi dua dengan sisi selatan terangkat naik, perlipatan pada batuan Batu Sedimen Sedimen Lempung yang ditandai adanya perupahan dip dari 40º menjadi 80º, deformasi kekar kolom, intrusi diorit yang berperan sebagai sumber pada pada proses altrasi sehingga terbentuk emas pada Kecamatan Selogiri. Periode sesar kedua mengakibatkan deformasi berupa pergeseran ke kanan kaldera gunung api Gajah Mungkur bagian tengah hingga timur.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectRekonstruksi Struktur dan Dampak Struktur pada Gunung Api Purba Gajah Mungkur.en_US
dc.titleRekonstruksi Struktur Daerah Gunung Api Purba Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengahen_US
dc.title.alternativeReconstruction of the Regional Structure of Gajah Mungkur Ancient Volcano, Wonogiri Regency, Central Java Provinceen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record