• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOPHYSICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOFISIKA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    IDENTIFIKASI ZONA MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN INTEGRASI DATA SATELIT GAYA BERAT DAN CSAMT PADA LAPANGAN X, PULAU HALMAHERA, KEPULAUAN MALUKU

    Thumbnail
    View/Open
    Sampul (323.9Kb)
    Abstrak dan daftar konten (186.6Kb)
    Bab 1 (125.5Kb)
    Bab 2 (1.047Mb)
    Bab 3 (462.5Kb)
    Bab 4 (2.768Mb)
    Bab 5 (110.8Kb)
    Daftar pustaka (170.6Kb)
    Date
    2024-07-18
    Author
    Vareza, Angga Febrian
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Asal daratan oleh Kepulauan Halmahera yang terbentuk oleh adanya dua vulcanic arc membuka adanya potensi dominasi zona mineralisasi di bawah permukaan. Salah satunya dari mineralisasi tersebut ialah mineralisasi emas yang berkaitan erat dengan zona vulkanik sebagai formasi dominan pada Kepulauan Halmahera. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi zona-zona yang berpotensi sebagai mineralisasi emas pada Lapangan X Kepulauan Halmahera menggunakan integrasi data satelit gayaberat dan data CSAMT (Controlled Source Audio-frequency Magnetotelluric). Data yang digunakan terdiri dari data satelit gayaberat oleh TOPEX dengan luasan area 2167 km2 diolah hingga menghasilkan peta CBA (complete bouger anomaly), Peta HGM (horizontal gradient magnnitude) dan tarikan garis lineament. Data CSAMT menghasilkan penampang resisitivitas 2D hingga kedalaman 500m. Analisa terhadap hasil pengolahan data gaya berat dicirikan oleh anomali tinggi pada peta residual, yang didekati menggunakan lineament peta HGM untuk menunjukkan keberadaan struktur yang berkorelasi pada lokasi dimana lintasan CSAMT berada. Pada data CSAMT, zona mineralisasi diindikasikan oleh nilai resistivitas tinggi tinggi (>100 ohm.m) yang berasosiasi dengan alterasi silisifikasi, terutama pada kedalaman sekitar 450 m. Zona dengan perselingan nilai resistivitas rendah (30-60 ohm.m) dan tinggi juga menjadi target potensial, di mana resistivitas rendah diinterpretasikan sebagai zona alterasi propilitik atau batuan lemah akibat kontak struktur intrusi yang dapat menjadi zona permeabel larutan silifikasi. Penggunaan kedua metode ini memungkinkan identifikasi zona-zona permeabel yang berpotensi sebagai jalur fluida hidrotermal pembawa mineralisasi emas. Struktur geologi yang teridentifikasi dari data gaya berat berkorelasi dengan anomali resistivitas pada data CSAMT, memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang sistem mineralisasi emas di daerah penelitian.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12985
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (GP)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV