Show simple item record

dc.contributor.authorVareza, Angga Febrian
dc.date.accessioned2024-08-22T02:06:27Z
dc.date.available2024-08-22T02:06:27Z
dc.date.issued2024-07-18
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12985
dc.description.abstractAsal daratan oleh Kepulauan Halmahera yang terbentuk oleh adanya dua vulcanic arc membuka adanya potensi dominasi zona mineralisasi di bawah permukaan. Salah satunya dari mineralisasi tersebut ialah mineralisasi emas yang berkaitan erat dengan zona vulkanik sebagai formasi dominan pada Kepulauan Halmahera. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi zona-zona yang berpotensi sebagai mineralisasi emas pada Lapangan X Kepulauan Halmahera menggunakan integrasi data satelit gayaberat dan data CSAMT (Controlled Source Audio-frequency Magnetotelluric). Data yang digunakan terdiri dari data satelit gayaberat oleh TOPEX dengan luasan area 2167 km2 diolah hingga menghasilkan peta CBA (complete bouger anomaly), Peta HGM (horizontal gradient magnnitude) dan tarikan garis lineament. Data CSAMT menghasilkan penampang resisitivitas 2D hingga kedalaman 500m. Analisa terhadap hasil pengolahan data gaya berat dicirikan oleh anomali tinggi pada peta residual, yang didekati menggunakan lineament peta HGM untuk menunjukkan keberadaan struktur yang berkorelasi pada lokasi dimana lintasan CSAMT berada. Pada data CSAMT, zona mineralisasi diindikasikan oleh nilai resistivitas tinggi tinggi (>100 ohm.m) yang berasosiasi dengan alterasi silisifikasi, terutama pada kedalaman sekitar 450 m. Zona dengan perselingan nilai resistivitas rendah (30-60 ohm.m) dan tinggi juga menjadi target potensial, di mana resistivitas rendah diinterpretasikan sebagai zona alterasi propilitik atau batuan lemah akibat kontak struktur intrusi yang dapat menjadi zona permeabel larutan silifikasi. Penggunaan kedua metode ini memungkinkan identifikasi zona-zona permeabel yang berpotensi sebagai jalur fluida hidrotermal pembawa mineralisasi emas. Struktur geologi yang teridentifikasi dari data gaya berat berkorelasi dengan anomali resistivitas pada data CSAMT, memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang sistem mineralisasi emas di daerah penelitian.en_US
dc.subjectGayaberaten_US
dc.subjectControlled Source Audio-frequencyen_US
dc.subjectsulfidasi rendahen_US
dc.subjectmineralisasi emasen_US
dc.titleIDENTIFIKASI ZONA MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN INTEGRASI DATA SATELIT GAYA BERAT DAN CSAMT PADA LAPANGAN X, PULAU HALMAHERA, KEPULAUAN MALUKUen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record