Show simple item record

dc.contributor.authorSyahputra, Rheka
dc.date.accessioned2024-09-18T05:53:25Z
dc.date.available2024-09-18T05:53:25Z
dc.date.issued2024-09
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/13040
dc.description.abstractMata Air sodong adalah salah satu mata air yang berada di Desa Ligarmukti, Kabupaten Bogor yang dalam setiap bulannya mengalami peningkatan debit lebih besar dari setiap bulannya, sehingga aliran debit tersebut digunakan oleh masyarakat untuk perkebunan dan pariwisata. Pada daerah ini juga memiliki morfologi dengan ditandai perbukitan karst yang memungkinkan rongga bawah permukaan. Pada Zona Bogor pada umumnya ini berubah menjadi laut dangkal pada kala Oligosen-Miosen dan berubah menjadi Back Arc basin pada kala Pliosen Akhir dan fase tersebut merupakan akhir dari Zona Bogor. Pada litologi batuan di daerah Desa Ligarmukti, Kabupaten Bogor didominasi oleh batugamping yang berumur dari Miosen Awal hingga Miosen Tengah. Pada daerah penelitian ini bisa dilihat dari hasil terdapat banyak zona resapan air dari nilai persentase tutupan lahan terbuka pada daerah penelitian selama 10 tahun terakhir, seiring perubahan mengalami penurunan akibat mulainya tinggi pertumbuhan penduduk dan kegiatan di sekitar daerah penelitian. Maka dari itu dilakukan perhitungan dengan menggunakan neraca air metode F.J Mock dengan menggunakan data Klimatologi dari tahun 2013-2022 untuk mengetahui daerah resapan air dan debit air permukaan yang berkaitan dengan Mata Air Sodong, pada hasil data curah hujan ini menyatakan setiap mulai memasuki musim hujan mengalami peningkatan debit aliran tetapi pada musim kemarau juga memiliki debit aliran yang sama besarnya karena terdapat aliran di bawah permukaan yang tersimpan dari curah hujan sebelumnya. Dari hasil perhitungan neraca air ini memiliki potensi nilai rata-rata debit aliran sebesar 2243 mm/tahun. Pada data inversi penampang 2D geolistrik juga bisa diidentifikasi terdapat aliran bawah permukaan dengan menggunakan nilai resistivitas bahwa terdapat rongga/void, dan gua/cave yang bisa berkaitan dengan morfologi perbukitan karst, dari data tersebut bisa disimpulkan pada daerah penelitian ini memiliki aliran debit di bawah permukaan. Identifikasi ini bahwa terdapat aliran rongga yang berhubungan dari garis Gl-3 hingga Gl-1 yang diduga terdapat goa yang dilapisi oleh litologi batuan sekitar yaitu batugamping, yang bisa menjelaskan bahwa air hujan yang masuk ke dalam permukaan mengalir melalui rongga batuan yang bisa meloloskan air seperti batugamping dan tersimpan di bawah permukaan, maka dari itu nilai resistivitas pada Gl-3 sampai Gl-1 memiliki aliran rongga yang diduga terisi dengan air tanah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectMata Air Sodong, Curah Hujan, Perhitungan Debit, Neraca air, Batu Gamping, Inversi Penampang 2D, Identifikasi Ronggaen_US
dc.titleAnalisis Rekostruksi Dimensi Rongga Sungai Bawah Tanah Pada Akuifer Karst Formasi Klapanunggal Menggunakan Metode Geolistrik 2D dan Neraca air Catchment Area Mata Air Sodong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Baraten_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record