ANALISA DESAIN TRAJEKTORI DIRECTIONAL DRILLING PADA MATURE FIELD PLATFORM DENGAN MEMPERHITUNGKAN SURVEI ANTI COLLISION DI SUMUR UA-10
Abstract
Perancangan/penelitian ini membahas optimasi desain trajektori sumur UA-10 dalam industri Teknik Perminyakan terutama pada lapangan lepas pantai (offshore). Fokus utama pada penelitian ini yaitu pada tahap perancangan desain trajektori directional drilling hingga melakukan survei anti-collision dengan tujuannya agar sumur yang akan dioperasikan tidak terdapat indikasi collision dengan sumur di sekitar dan trajektori dapat mengenai zona target yang dituju. Metode yang dipergunakan adalah dengan menggunakan software COMPASS untuk melakukan simulasi desain trajektori dan melihat risiko tubrukan dengan sumur di sekitar. Adapun tahapan tersebut yaitu dengan melakukan input data pada COMPASS, desain trajektori dengan memperhitungkan konsiderasi seperti formasi, zona indikasi collision, dan tzona target, melakukan analisa desain trajektori berdasarkan report Standard Geographic Plan dan Anti Collision report, re-design skenario trajektori berdasarkan nilai Separation Factor (SF) dan jarak antar ellipsoid sesuai regulasi perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa parameter krusial dalam melakukan re-design desain trajektori yaitu kick of point, maximum inclination, dogleg severity, dan build in section. Desain skenario terbaik untuk dioperasikan pada sumur UA-10 yaitu skenario 5 dikarenakan desain trajektori mengenai tepat dalam radius zona target dan untuk anti-collision report sesuai dengan kriteria rule of thumb perusahaan, dimana nilai Separation Factor (SF) < 1.5 dan jarak antar ellipsoid < 1.5 meter. Desain sumur UA-10 yang telah melalui tahap re-design memiliki tipe sumur berupa J-type, dengan kick of point dimulai pada kedalaman 363.2 ftMD, nilai inklinasi sebesar 4.00° hingga 66.06°, nilai azimuth sebesar 217.6°, untuk nilai end of build trajektori pada kedalaman 7246 ftMD, TVD sepanjang 3889 ft, serta MD hingga kedalaman 7532 ft. Alat survei yang lebih efisien ketika menghadapi magnetic interference yang tinggi yaitu gyro, karena cara kerja alat tersebut tidak berdampak pada gangguan magnetic dari casing atau sumur offset.