PEMETAAN GEOLOGI TEKNIK DAN PENENTUAN KUALITAS MASSA BATUAN DI BENDUNGAN CIBEET PAKET II, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT
Abstract
Pembangunan bendungan memerlukan penyelidikan geologi teknik meliputi pemetaan geologi teknik dan penentuan kualitas massa batuan untuk mengetahui daya dukung tanah dan batuan sehingga dapat menentukan rekomendasi penempatan pondasi. Berdasarkan pengamatan analisis geomorfologi daerah penelitian menunjukkan kemiringan lereng 2-16 yang didominasi oleh daerah dataran, pola aliran sungai yang berkembang yaitu anastomatik yang dicirikan sungai besar dan terdapat dataran banjir, satuan geomorfologi daerah penelitian yaitu Satuan Dataran Teras Sungai, Satuan Dataran Banjir, dan Satuan Punggungan Blok Sesar. Aspek kebencanaan daerah penelitian meliputi gempa bumi dan pergerakan tanah. Satuan geologi teknik daerah penelitian terbagi menjadi tiga yaitu Satuan Batupasir Karbonatan Sisipan Napal memiliki kadar air alami 1,21-8,39%, porositas 4,29-20,78%, dan berdasarkan pengujian UCS batuan ini memiliki nilai 12,29 Mpa termasuk lemah. Satuan Tanah Lempung Plastisitas Rendah mempunyai kadar air alami 32,43%, pengujian Batas Atterberg didapatkan nilai batas cair 14,4 %, batas plastis 1,5, dan plasticity indeks 12,9. Berdasarkan USCS tanah ini termasuk tanah lempung plastisitas rendah (CL). Satuan Tanah Lanau Plastisitas Rendah memiliki kadar air alami 13,64%, data pengujian lab menunjukkan nilai derajat kejenuhan 98%, nilai qu 42 kN/m2, cu 21 kN/m2 dan nilai direct shear c yaitu 38,4 kN/m2 serta sudut geser dalam () 12,9. Pengujian batas atterberg menunjukkan nilai batas cair 6,9%, batas plastis 3,7, dan indeks plastisitas sebesar 3,2. Tanah ini termasuk tanah lanau plastisitas rendah (ML) berdasarkan klasifikasi USCS. Analisis RMR pada lereng STA scanline 1 didapatkan bobot total yaitu 64,8 termasuk dalam kelas II yaitu kualitas baik dengan nilai SMR 61,75. Pada STA scanline 2 didapatkan bobot 66,3 masuk kedalam kelas II baik dengan nilai SMR 58,3. STA scanline 3 dengan bobot total RMR 59,5 masuk dalam kelas II yaitu baik dengan nilai SMR 59,5. Pada STA scanline 4 dengan bobot total yaitu 62,2 masuk kedalam kelas II yaitu baik. Pada STA scanline 5 dengan bobot total yaitu 56,2 termasuk kedalam kelas III yaitu sedang dengan nilai SMR 56,2. Berdasarkan analisis RQD bor didapatkan rekomendasi pembangunan pondasi bendungan pada BH-2 meter ke-8 dengan RQD 91%, BH-3 meter ke-12 dengan RQD 88%, BH-4 meter ke-13 dengan RQD 43% BH-5 meter ke-6 dengan RQD 81%, dan BH-6 meter ke-10 dengan RQD 90%.