• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOLOGICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOLOGI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GL)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF EXPLORATION AND PRODUCTION TECHNOLOGY
    • GEOLOGICAL ENGINEERING (TEKNIK GEOLOGI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (GL)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Studi Kondisi Geologi Gunung Api Purba Pada Desa Bua’e Dan Sekitarnya, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan

    Thumbnail
    View/Open
    101218029_Elma Triana Isra Octavia_Teknik Geologi_Tugas Akhir.pdf (6.266Mb)
    Date
    2025-08-19
    Author
    Octavia, Elma Triana Isra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kabupaten Sidrap, dengan ibu kota Pangkajene, memiliki karakteristik geologi yang menarik, terutama terkait dengan keberadaan batuan vulkanik dan kaldera purba. Salah satu fitur utama adalah kaldera Pangkajene, yang telah mengalami kerusakan dan kini, hanya sisi bagian barat yang terlihat. Di dalam kaldera ini terdapat kubah lava yang memiliki variasi ketinggian, seperti Bulu Batualong dan Bulu Seppang. Studi oleh Alzwar dan rekan-rekan (1988) menggambarkan kubah lava sebagai fitur khas kaldera purba, terbentuk melalui aliran lava kental yang mengalir melalui celah dan kemudian membeku di sekitar sisi curam. Bentuk kubah lava ini dipengaruhi oleh viskositas lava dan sering muncul sebagai kerucut karena magma menembus lapisan batuan di atasnya. Pada pemetaan yang dilakukan. Daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan batuan berdasakan litostratigrafinya, yaitu: satuan breksi vulkanik, satuan tuff kristal, satuan andesit, satuan dasit, dan satuan batupasir. Berdasarkan hasil dari analisis streonet, struktur yang berkembang pada daerah penelitian adalah strike-slip. Sejarah geologi daerah Bua'e dan sekitarnya dimulai pada Miosen dengan pengendapan sedimen (batupasir) di lingkungan laut. Memasuki Miosen Akhir hingga Pliosen, daerah ini bertransformasi menjadi dataran vulkanik akibat subduksi lempeng, menghasilkan aktivitas gunung api yang masif. Proses ini berlanjut hingga Pliosen, di mana dapur magma kosong menyebabkan runtuhnya gunung api membentuk kaldera, yang kemudian celahnya mengeluarkan magma membentuk kubah lava dan volcanic neck. Pada saat bersamaan, Patahan Walanae aktif, mengubah morfologi utara kaldera. Saat ini, daerah penelitian didominasi oleh proses sedimentasi yang membentuk formasi aluvial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi geologi dengan menggunakan analisis geologi seperti, petrografi dan mikropaleontologi. Kata kunci : Gunung Api, Patahan Walanae, Subduksi.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/15049
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (GL)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV