• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF SCIENCE AND COMPUTER
    • CHEMISTRY (KIMIA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CH)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF SCIENCE AND COMPUTER
    • CHEMISTRY (KIMIA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CH)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EKSTRAKSI ASAM MALAT DARI KULIT PISANG AMBON MELALUI OPTIMASI RATIO EKSTRAKTAN TRIOKTILAMIN DALAM PELARUT ISOAMIL ALKOHOL

    Thumbnail
    View/Open
    Asam malat merupakan asam karboksilat yang berperan penting dalam dunia industri makanan, tembakau, farmasi, polimer dan lain-lain. Hal tersebut didukung oleh data dari Zion Market Research pada Gambar 1.2. Sejak tahun 2012, penjualan asam malat mengalami peningkatan dan diperkirakan hingga tahun 2022 penjualan asam malat akan terus meningkat. Namun seiring dengan permintaan asam malat yang meningkat, harga senyawa asam malat juga mengalami kenaikan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk dapat memperoleh asam malat dengan harga yang ekonomis yaitu dengan menggunakan kulit pisang ambon yang banyak mengandung asam malat [4]. Kandungan asam malat yang terdapat di dalam kulit pisang ambon dapat diisolasi dengan cara melakukan ekstraksi. Metode ekstraksi yang dapat digunakan untuk mengisolasi senyawa asam malat yaitu ekstraksi padat-cair dan ekstraski cair-cair. Ekstraksi padat-cair dilakukan untuk mendapatkan komponen-komponen zat aktif dengan cara dihaluskan, sedangkan ekstrasksi cair-cair adalah pemisaha (1.709Mb)
    Date
    2020-08-28
    Author
    Agustina, Adhe Fatmawati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada penelitian ini telah dilakukan ekstraksi asam malat dari kulit pisang ambon menggunakan ekstraktan trioktilamin dalam pelarut isoamil alkohol. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimasi jumlah ekstraktan pada asam malat standar, untuk diaplikasikan ke dalam proses ekstraksi kulit pisang ambon dengan rasio perbandingan ekstraktan dan sampel yang maksimum. Proses ekstraksi menggunakan metode ekstraksi cair-cair yang dilakukan secara sederhana yaitu sampel dihaluskan untuk diambil sarinya kemudian ditambahkan ekstraktan. Selanjutnya sari yang diambil dianalisis kandungan asam malat pada fasa organik dan rafinat menggunakan instrumen KCKT. Pengukuran sampel dengan KCKT dilakukan untuk menganalisis parameter nilai koefisien distribusi (KD), faktor loading (TT), faktor pemisah (Sf) dan persentase efisiensi ekstraksi (E) untuk mengetahui kandungan asam malat pada sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi pada fase organik, makin besar nilai KD, TT, Sf dan E yang dihasilkan. Pada proses optimasi asam malat, perbandingan ekstraktan dan asam malat mencapai maksimum pada rasio 1:1 dengan nilai KD sebesar 52,42, nilai TT sebesar 0,4615, nilai Sf sebesar 0,1489 serta efisiensi ekstraksi sebesar 98,12%. Sedangkan pada ekstraksi kulit pisang ambon yang dilakukan duplo, sampel A nilai KD sebesar 0,17, TT sebesar 9,45 x 10-4, Sf sebesar 3,5 x 10-4 dan E sebesar 14,87%. Pada sampel B nilai KD sebesar 0,14, nilai TT sebesar 7,00 x 10-4, nilai Sf sebesar 2,6 x 10-dan E sebesar 12,38% pada perbandingan rasio ekstraktan dan sampel 1:1.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2160
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CH)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV