EKSTRAKSI ASAM MALAT DARI KULIT PISANG AMBON MELALUI OPTIMASI RATIO EKSTRAKTAN TRIOKTILAMIN DALAM PELARUT ISOAMIL ALKOHOL
Abstract
Pada penelitian ini telah dilakukan ekstraksi asam malat dari kulit pisang ambon menggunakan ekstraktan trioktilamin dalam pelarut isoamil alkohol. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimasi jumlah ekstraktan pada asam malat standar, untuk diaplikasikan ke dalam proses ekstraksi kulit pisang ambon dengan rasio perbandingan ekstraktan dan sampel yang maksimum. Proses ekstraksi menggunakan metode ekstraksi cair-cair yang dilakukan secara sederhana yaitu sampel dihaluskan untuk diambil sarinya kemudian ditambahkan ekstraktan. Selanjutnya sari yang diambil dianalisis kandungan asam malat pada fasa organik dan rafinat menggunakan instrumen KCKT. Pengukuran sampel dengan KCKT dilakukan untuk menganalisis parameter nilai koefisien distribusi (KD), faktor loading (TT), faktor pemisah (Sf) dan persentase efisiensi ekstraksi (E) untuk mengetahui kandungan asam malat pada sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi pada fase organik, makin besar nilai KD, TT, Sf dan E yang dihasilkan. Pada proses optimasi asam malat, perbandingan ekstraktan dan asam malat mencapai maksimum pada rasio 1:1 dengan nilai KD sebesar 52,42, nilai TT sebesar 0,4615, nilai Sf sebesar 0,1489 serta efisiensi ekstraksi sebesar 98,12%. Sedangkan pada ekstraksi kulit pisang ambon yang dilakukan duplo, sampel A nilai KD sebesar 0,17, TT sebesar 9,45 x 10-4, Sf sebesar 3,5 x 10-4 dan E
sebesar 14,87%. Pada sampel B nilai KD sebesar 0,14, nilai TT sebesar 7,00 x 10-4, nilai Sf sebesar 2,6 x 10-dan E sebesar 12,38% pada perbandingan rasio ekstraktan dan sampel 1:1.