Show simple item record

dc.contributor.authorMutika, Anggun
dc.date.accessioned2021-02-04T02:32:42Z
dc.date.available2021-02-04T02:32:42Z
dc.date.issued2021-01-05
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2817
dc.descriptionLaporan ini disusun sebagai hasil kerja praktik yang dilakukan secara daring di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL). Laporan ini memuat analisis terhadap lingkungan perairan Pulau Putri Nongsa berdasarkan kelimpahan dan diversitas foraminifera melalui analisis kelimpahan relatif, indeks diversitas dan FORAM Index.en_US
dc.description.abstractPulau Putri Nongsa termasuk ke dalam Kota Batam Kepulauan Riau dan terletak antara 1°12'29'' LU - 104°04'47'' BT. Pulau ini merupakan pulau terdepan NKRI yang berbatasan langsung dengan Singapura. Pulau yang menjadi salah satu pangkal pengukuran perairan teritorial Indonesia ini terancam hilang dikarenakan terus menyusutnya luasan pulau dari permukaan akibat terjadinya abrasi. Pulau Putri Nongsa diketahui juga memiliki sumber daya yang melimpah. Sehingga diperlukan adanya monitoring kondisi perairan di Pulau Putri Nongsa untuk menjaga eksistensi pulau dan untuk pengelolaan wilayah yang tertata dengan baik. Dalam mengetahui kondisi lingkungan laut salah satunya dapat diketahui dengan melakukan analisis terhadap kelimpahan foraminifera. Hal ini dikarenakan foraminifera memiliki kemampuan yang tinggi dalam merespons lingkungan hidupnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 29 sampel sedimen permukaan yang diambil di perairan Pulau Putri Nongsa menggunakan grab sampler dan gravity corer. Pada sampel tersebut dilakukan identifikasi foraminifera guna mengetahui variasi spesies di perairan Pulau Putri Nongsa. Selanjutnya, analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui kelimpahan relatif, indeks diversitas dan analisis FORAM Indeks. Berdasarkan hasil penelitian, genus yang ditemukan paling melimpah yaitu genus Elphidium (rata-rata 14,11%) dan Amphistegina (rata-rata 11,41%). Nilai FORAM Indeks berkisar antara 1,8-5,53 yang menunjukkan bahwa kondisi lingkungan tidak layak sampai sangat kondusif untuk pertumbuhan terumbu karang. Nilai FI yang rendah kemungkinan disebabkan karena kedalaman lokasi pengambilan sampel dan distribusi jenis sedimen.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleAnalisis Kelimpahan Foraminifera sebagai Bioindikator Kondisi Lingkungan Perairan Pulau Putri Nongsa Kepulauan Riauen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record