• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF SCIENCE AND COMPUTER
    • CHEMISTRY (KIMIA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CH)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF SCIENCE AND COMPUTER
    • CHEMISTRY (KIMIA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CH)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Zat Fiksator terhadap Daya Tahan Warna dari Pewarna Alami Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) pada Kain Katun

    Thumbnail
    Date
    2021-02-22
    Author
    Gunawan, Arifin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Arifin Gunawan. 105116038. Pengaruh Zat Fiksator terhadap Daya Tahan Warna dari Pewarna Alami Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) pada Kain Katun Berdasarkan data dari Kementrian Perindustrian, industri tekstil mengalami peningkatan produksi. Hal ini, menyebabkan penggunaan bahan baku untuk industri tekstil juga mengalami peningkatan, salah satunya penggunaan pewarna. Dalam industri tekstil, pewarna yang digunakan terbagi menjadi dua yakni, pewarna sintetis dan pewarna alami. Dalam beberapa kasus, pewarna tekstil menyebabkan kerusakan lingkungan. Sehingga perlu dilakukan penanganan masalah, salah satunya adalah menggunakan pewarna alami. Salah satu contoh bahan alam yang dapat digunakan untuk pewarna adalah kayu dari tanaman secang. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yakni ekstraksi pewarna, pembuatan larutan fiksator, dan aplikasi pewarna pada kain. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh zat fiksator terhadap daya tahan warna dari ekstrak pewarna kayu secang pada kain katun, zat fikstor yang digunakan pada penelitian ini ialah KAl(SO4)2.12H2O (tawas), CaCO3, dan FeSO4.7H2O. Untuk mengekstraksi senyawa pewarna dari kayu secang dilakukan dengan merebus kayu secang. Kemudian, hasil yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer FTIR dan UV-Vis. Hasil karakterisasi menggunakan spektrofotometer FTIR terdapat puncak pada bilangan gelombang 3392, 94 cm-1; 3236,41 cm-1; 2927,05 cm-1; 1607,38 cm-1; 1441,63 cm-1; 1184,80 cm-1; dan 1095,44 cm-1 hal ini menunjukan kesamaan dengan gugus fungsi yang terdapat pada senyawa brazilin, dan haematoxylin. Selanjutnya dilakukan aplikasi pewarna dan penambahan zat fiksator pada kain. Penambahan fiksator dilakukan untuk membantu pengikatan warna pada kain. Metode fiksasi yang digunakan pada penelitian ini metode post-mordanting. Berdasarkan penampakan dan karkaterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis, CaCO3 merupakan zat fiksator yang paling baik dibandingkan fiksator lainnya dalam memberikan ketahanan warna pada kain setelah dilakukan penjemuran selama 7 hari.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3583
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CH)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV