Prediksi Risiko Pembentukan Hidrat pada Pipa Gas Laut Dalam
Abstract
Penelitian ini tentang penentuan pengaruh diameter dan material insulator pada pipa
horizontal terhadap laju pembentukan hidrat dan temperatur pipa selama produksi pada pipa
gas di laut dalam serta mengetahui pola aliran yang terjadi dan pengaruhnya terhadap laju
pembentukan hidrat dengan tujuan untuk dapat mencegah, meminimalkan, dan mengatasi
masalah dari pembentukan hidrat. Metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif.
Hasilnya menunjukkan, pada sensitivitas diameter pipa, semakin besar diameter pipa, maka
laju pembentukan hidrat akan semakin kecil. Sedangkan hasil pada sensitivitas material
insulator pipa didapatkan material insulator terbaik adalah material yang memiliki nilai
konduktivitas termal terkecil dan kapasitas termal terbesar. Adapun urutan material insulator
terbaik berdasarkan hasil simulasi yaitu aerogel, mineral wool, dan grooved mineral.
Sedangkan, pola aliran pada kedua sensitivitas tersebut ialah stratified flow di sepanjang pipa
selama waktu simulasi sehingga menghasilkan laju pembentukan hidrat yang relative kecil.